Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Riau yang terpapar kabut asap dapat menjalani pemeriksaan kesehatan di seluruh puskesmas tanpa dikenakan biaya. Puskesmas-puskesmas pun bakal beroperasi selama 24 jam.
Kebijakan tersebut diambil oleh Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar, terkait kabut asap yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu belakangan.
Baca Juga
“Satgas (satuan petugas) kesehatan juga telah melaksanakan tugasnya. Seluruh puskesmas sekarang adalah posko. Tempat mengadu seluruh masyarakat Riau yang terkena ISPA,” kata Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Kantor Gubernur Riau, Jumat (13/9/2019).
Advertisement
Edy menyatakan Syamsuar juga telah mengimbau kepala 15 kabupaten/kota di Provinsi Riau untuk melakukan kesiapsiagaan kesehatan di wilayah masing-masing. Untuk memastikan hal itu, Syamsuar memimpin rapat koordinasi pada Sabtu (14/9/2019).
“Hari ini Satgas Kesehatan mengoperasikan tiga ambulans yang siap sewaktu-waktu ditelepon nomernya 119 selama 24 jam,” tegas Edy seperti dikutip rilis dari Kementerian Kesehatan RI.
Instruksi kewajiban menangani warga yang terdampak asap akibat karhutla tak hanya ditujukan bagi puskesmas saja. Dinas Kesehatan Riau juga mewajibkan rumah sakit milik pemerintah daerah dan swasta di Pekanbaru untuk melayani masyarakat terdampak karhutla.
“Masyarakat yang terdampak dengan karhutla wajib rumah sakit tangani tanpa memungut biaya satu rupiah pun juga,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Jumat (13/9/2019) di di Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Riau.