Usai Cabut 10 Gigi, Wanita di Inggris Meninggal Dunia

Seorang wanita di Inggris meninggal usai dicabut 10 giginya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Nov 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang dokter gigi di Inggris bernama Tushar Patel dilarang berpraktik selama setahun usai dianggap menyebabkan seorang pasien meninggal dunia setelah menerima prosedur pencabutan 10 gigi.

Pasien meninggal tersebut bernama Magzine Gordon. Pada Juli 2018, dia menemui Patel di New Park Dental Surgery karena masalah penyakit gusi yang telah dideritanya selama beberapa tahun.

Dikutip dari Mirror pada Rabu (13/11/2019), Magzine berharap setelah giginya dicabut, dia bisa menggantinya dengan yang prosedur perbaikan kosmetik.

Catatan dari General Dental Council (GDC) mengungkapkan bahwa dokter gigi Patel memberikan obat pengencer darah pada Magzine untuk mengobati pembekuan darah karena pasien mengalami thrombotic thrombocytopenic purpura.

Kemudian, ia mengangkat lima gigi pasien pada 13 Juli dan lima gigi lain di 18 Juli. Namun, terungkap bahwa dia tidak menjahit dan merapikan lukanya dengan benar.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Mengalami Pendarahan

Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)

Dikutip dari LAD Bible, pertemuan di panel GDC menyatakan bahwa Patel gagal menimbang risiko perawatan dan mengabaikan panduan yang baik oleh dokter gigi.

Kegagalan tersebut karena penggunaan obat pengencer darah yang membuat risiko meningkat serta dinilai tidak melakukan pemeriksaan sesuai pedoman standar industri dalam penilaian risiko.

Beberapa jam setelah pencabutan gigi yang terakhir, wanita 48 tahun itu dilarikan ke rumah sakit karena pingsan di rumah. Mulutnya juga mengalami pendarahan dan dia meninggal tak lama kemudian.

Patel menyatakan bahwa dirinya telah meminta maaf pada keluarga korban secara langsung. Namun hal itu disangkal oleh mereka.

"Tidak ada permintaan maaf yang akan membawanya kembali, tetapi dia bahkan tidak pernah meminta maaf pada kami," kata saudari pasien, Dawn Boatswain.

"Dia tidak mempertimbangkan kesehatan pada jangka panjang ketika merawat Magzine dan tidak memberinya perawatan tingkat dasar. Saya tidak akan pernah memaafkannya."

Patel sendiri diketahui menerima keputusan GDC tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya