Dokter Akan Observasi Pasien Suspect Virus Corona di RSPI Sulianti Suroso

Pihak rumah sakit hingga kini masih melakukan observasi apakah yang bersangkutan benar-benar mengalami gejala virus Corona.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Jan 2020, 13:24 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 13:24 WIB
Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Pekerja menyemprot tempat sampah di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pasien di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, tengah menjadi suspect  (dicurigai) terjangkit virus Corona. Pihak rumah sakit hingga kini masih melakukan observasi lebih lanjut.

Dokter spesialis penyakit tropik dan infeksi Erni Juwita Nelwan menjelaskan tentang suspect. 

"Kalau ada orang datang dengan gejala demam, sesak menandakan ada gejala infeksi saluran napas. Apalagi ini sedang ada wabah virus corona," ujar Erni usai konferensi pers di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta, Jumat (24/1/2020).

"Tapi kalau suspect, dokter lihat dulu apa ada riwayat traveling dari Wuhan atau tidak. Suspect biasanya kalau kasus tersebut sudah memenuhi kriteria. Misal,  demam iya, batuk iya."

Kemudian jika ada kontak dengan orang yang positif dan riwayat ke Wuhan. Maka, orang yang bersangkutan jadi suspect.

 

 

Diisolasi dan Cek

Masker Cegah Virus Corona
Para pelancong yang mengenakan masker menunggu penerbangan mereka di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong, Selasa (21/1/2020). Masker terjual habis dan pemeriksaan suhu di bandara dan stasiun kereta api menjadi norma baru di China menyusul merebaknya wabah virus corona. (AP/Ng Han Guan)

Pasien yang suspect di RSPI Sulianti Saroso punya riwayat ke Tiongkok. Ia mengalami gejala mirip dengan virus corona, yakni demam, batuk, dan sesak napas.

"Kalau dicek dan positif berarti bukan suspect lagi, tapi confirmed case (kasus yang sudah dikonfirmasi), kasus pasti," Erni melanjutkan.

"Yang namanya suspect itu kan dicurigai, masih tersangka. Ada gejala dan belum yakin penyakitnya apa, diisolasi dulu, lantas dicek dan diambil spesimennya.""

Jika negatif tapi kondisinya masih berat, maka tetap diisolasi dulu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya