Liputan6.com, Jakarta Perawat Shelly Ziendia Putri meninggal dunia terkait virus Corona COVID-19. Shelly bertugas di Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ia bertugas mengantar pasien-pasien ke rumah sakit rujukan.
"Iya benar. Perawat Shelly meninggal dunia kemarin (19/4/2020) pukul 20.50 WIB. Almarhumah sempat dirawat RSUD Tarakan Jakarta Pusat," ungkap Ketua DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah saat dikonfirmasi Health Liputan6.com, Senin (20/4/2020).
Advertisement
Dari informasi yang diterima Harif, status perawat Shelly merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Artinya, belum diketahui positif atau tidak terkait COVID-19.
"Untuk hasil laboratorium, saya belum dapat info. Tapi masuknya juga PDP. Pernah dirawat di RS Simpangan Depok, Kota Depok, Jawa Barat tanggal 17 April 2020," lanjut Harif.
"Kemudian (almarhumah) pindah (dirujuk) ke RSUD Tarakan tanggal 19 April 2020 dan langsung masuk ICU. Dan kabar meninggalnya pukul 20.50 WIB."
Penghormatan Terakhir
Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Almarhumah Perawat Shelly Ziendia Putri, staf RSUD Tarakan melepas keberangkatan jenazahnya.
Jejeran staf RSUD Tarakan berpakaian seragam biru memberi salam hormat tatkala mobil ambulans yang membawa jenazah perawat Shelly keluar dari rumah sakit untuk dimakamkan.
Tak ayal, hal ini menjadi viral di media sosial.
Advertisement