Liputan6.com, Jakarta Perawat Hery Soesilo mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 2 Mei 2020 pukul 09.20 WIB. Setelah menjalani perawatan selama 20 hari di RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara karena terinfeksi COVID-19, nyawanya tak dapat tertolong.
Kabar duka perawat tersebut disampaikan Direktur Utama RSPI Mohammad Syahril. Ia menyampaikan, sosok Hery yang disiplin.
Advertisement
"Dia adalah orang yang disiplin, bekerja baik, punya komitmen dan integritas yang tinggi," tutur Syahril berdasarkan video yang diterima Health Liputan6.com hari ini, Minggu (3/5/2020).
Hery sudah dirawat di RSPI Sulianti Saroso sejak 10 April 2020. Di rumah sakit itulah, Hery sehari-hari bertugas sebagai perawat.
"Sejak Maret 2020, beliau bertugas merawat pasien COVID-19 di ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU)," lanjut Syahril.
Dikenang sebagai Pahlawan
Syahril berharap almarhum Hery dapat dikenang dengan baik sebagai pahlawan yang memperjuangkan COVID-19.
"Harapan kita bersama, jasa baik beliau kita kenang sebagai pahlawan yang berjuang melawan COVID-19. Kita semua siap melanjutkan perjuangan beliau dalam memerangi COVID-19 di Indonesia ini," terang Syahril.
Duka terlihat dengan adanya jejeran karangan bunga menghiasi lobi dan lorong masuk RSPI Sulianti Saroso. Sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Hery, pihak rumah sakit menggelar prosesi pengiringan jenazah.
Â
Advertisement