109 Dokter Meninggal Terkait COVID-19 per 10 September 2020, Terbanyak dari Jawa Timur

IDI mencatat 109 dokter meninggal terkait COVID-19 per 10 September 2020, terbanyak dari Jawa Timur.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Sep 2020, 12:23 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 12:23 WIB
FOTO: Seni Instalasi Ingatkan Warga Waspada COVID-19
Pesepeda melintas di depan seni instalasi yang menggambarkan tenaga medis memegang peti jenazah korban COVID-19 di Kemang 1, Jakarta Selatan, Minggu (16/8/2020). Seni instalasi itu dipajang guna memberi peringatan kepada warga untuk tetap waspada terhadap COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat sudah ada 109 dokter yang meninggal dunia terkait COVID-19. Angka tersebut diperbarui sampai 10 September 2020. Berdasarkan data, kematian dokter terbanyak dari Jawa Timur.

Melihat angka kematian dokter tersebut, Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi menegaskan, pekerjaan dokter saat ini memiliki risiko yang sangat tinggi untuk terpapar COVID-19 saat menjalankan tugas merawat pasien positif. Ditambah juga dengan semakin banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG/kasus suspek).

"Terpaparnya para dokter bisa terjadi saat menjalankan pelayanan, baik pelayanan yang langsung menangani pasien COVID-19 di ruang-ruang perawatan (isolasi maupun ICU)," terang Adib sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (11/9/2020).

"Bisa juga dari tindakan medis yang ternyata belakangan diketahui kalau pasiennya mengalami COVID-19 ataupun pelayanan non medis, seperti keluarga dan komunitas."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Sebaran Data Kematian Dokter

Area Baru Pemakaman Korban COVID-19 di TPU Pondok Ranggon
Pekerja menyiapkan makam jenazah terduga terinfeksi COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (8/5/2020). Lahan khusus pemakaman korban COVID-19 yang berlokasi di blok AA-1 sudah penuh sehingga pemakaman jenazah baru dilakukan di lahan sekitar BLAD 115. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Rincian persebaran data 109 kematian dokter yang masuk dalam laporan Tim Mitigasi PB IDI per 10 September 2020, sebagai berikut:

1. Aceh 1

2. Banten 1

3. Nusa Tenggara Barat 1

4. Papua Barat 1

5. DI Yogyakarta 2

6. Kepulauan Riau 2

7. Kalimantan Timur 3

8. Sumatera Selatan 4

9. Kalimantan Selatan 4

10. Bali 4

11. Sulawesi Selatan 6

12. Jawa Tengah 8

13. Jawa Barat 10

14. DKI Jakarta 13

15. Sumatera Utara 20

16. Jawa Timur 29


Tekan Laju Penyebaran Virus

Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selama pandemi COVID-19, Adib menambahkan, Pemerintah juga harus bersikap tegas dengan menindak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan diikuti juga para aparat pemerintah.

"Perlu juga aparat pemerintah memberikan contoh dengan melakukan protokol kesehatan dalam aktivitas mereka sehari-hari. Ada peningkatan upaya preventif dengan penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan kelompok sosial masyarakat sebagai kontrol," tambahnya.

"Ini menjadi satu prioritas untuk menekan laju penyebaran virus. Sementara itu, untuk penguatan treatment dilakukan dengan mapping/pemetaan kemampuan fasilitas kesehatan (faskes), menata, dan meningkatkan kapasitas rawat dengan skrining atau penapisan yang ketat terhadap pasien."

Tak lupa, penerapan zonasi di fasilitas kesehatan serta klastering atau pengkhususan rumah sakit rujukan yang menangani COVID-19.


Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker

Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker
Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya