Walau Palsu, Tersenyum Tetap Berguna untuk Merangsang Pikiran Positif

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di University of South Australia menunjukkan bahwa meski palsu, tersenyum tetap bisa memberikan dampak positif bagi seseorang

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2020, 18:00 WIB
tips bahagia
ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Nursultan Bakyt on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Tersenyum punya manfaat untuk membuat pikiran menjadi lebih positif, sekalipun hal itu dilakukan dengan tak ikhlas atau palsu.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di University of South Australia mengungkapkan bahwa tersenyum dapat menipu pikiran untuk jadi lebih positif hanya dengan menggerakkan otot-otot wajah.

Dikutip dari Science Daily pada Kamis (8/10/2020), studi yang dimuat di jurnal Experimental Psychology ini mengevaluasi dampak senyum palsu terhadap persepsi ekspresi wajah dan tubuh.

Peneliti menemukan bahwa aktivitas otot wajah tidak hanya mengubah pengenalan ekspresi wajah tapi juga ekspresi tubuh yang keduanya menghasilkan emosi lebih positif.

"Ketika otot Anda mengatakan Anda bahagia, Anda cenderung melihat dunia di sekitar Anda dengan cara yang positif," kata peneliti utama dan ahli kognisi manusia dan artifisial, Dr. Fernando Marmolejo-Ramos.

Simak Juga Video Menarik Berikut ini

Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental

bahagia
ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Conner Ching on Unsplash

Marmolejo-Ramos mengatakan, penelitian mereka menemukan bahwa ketika Anda memaksakan diri untuk tersenyum, hal ini merangsang amigdala atau pusat emosional otak, yang melepaskan neurotransmitter untuk mendorong kondisi emosional yang positif.

Ia menambahkan, temuan ini membuka wawasan penting yang berimplikasi pada kesehatan mental.

"Jika kita bisa menipu otak agar menganggap rangsangan sebagai 'bahagia' maka kita berpotensi menggunakan mekanisme ini untuk membantu meningkatkan kesehatan mental," ujarnya.

Menurut Marmolejo-Ramos, ada hubungan kuat antara tindakan dan persepsi.

"Singkatnya, sistem persepsi dan motorik saling terkait saat kita memproses rangsangan secara emosional," katanya. "Sebuah pendekatan 'berpura-puralah sampai Anda berhasil' bisa memiliki keuntungan dari yang kita harapkan."

Infografis 4 Zodiak Mudah Jatuh Cinta dengan Sahabat

Infografis 4 Zodiak Mudah Jatuh Cinta dengan Sahabat
Infografis 4 Zodiak Mudah Jatuh Cinta dengan Sahabat. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya