Liputan6.com, Jakarta Kita mungkin pernah menginap dadakan dan nggak bawa sikat gigi. Nah di momen ini, mungkin kita pernah meminjam sikat gigi. Tapi kita nggak sadar kalau ternyata bertukar sikat gigi ternyata berdampak buruk buat kesehatan lho!
Dikutip laman The Healthy, berdasarkan penelitian di Journal of Clinical Microbiology ternyata mulut menjadi rumah bagi lebih dari 700 bakteri. Meski ratusan bakteri ini nggak berbahaya, namun ada bakteri seperti staph dan e-coli yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.
Dokter Gigi di New York City, Steven F Schwartz mengatakan bahwa virus seperti flu dan radang tenggorok akan mudah tertular, jika kita sharing sikat gigi.
Advertisement
Namun ada penyakit lain yang lebih parah lagi yang bisa menular karena menggunakan sikat gigi bersamaan, seperti herpes, radang paru, HIV dan HPV.
Bahkan jika orang yang meminjam sikat gigi sudah membilas dan membersihkan sikat gigi dengan benar, nggak menutup kemungkinan partikel makanan lama dan kecil yang menempel di sikat gigi, akan terjebak di mulutmu.
Nah mulai sekarang, meskipun kalian pasangan suami istri atau keluarga dekat sekalipun, mulailah menjaga kesehatan mulutmu, dengan tidak lagi saling menukar sikat gigi. Ada baiknya kamu menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara yang benar.
Mulai mengganti sikat gigi maksimal tiga bulan sekali, juga menyikat gigi pagi dan malam.
Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM selaku Ketua Pengurus Besar PDGI menjelaskan bahwa menyikat gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, dapat menekan kerusakan gigi, dibandingkan dengan hanya menyikat gigi satu kali sehari.
Oleh karena itu, untuk mencegah kerusakan gigi secara perlahan, gunakan pasta gigi yang dapat membantu melawan kuman/bakteri dan beri perlindungan maksimal dari gigi berlubang.
Pilih pula pasta gigi dengan formula double action yang diperkaya dengan Mikro Kalsium Aktif dan Pro-fluoride kompleks, untuk memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga di siang dan malam hari.
(*)