Liputan6.com, Jakarta Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang memuat rencana pembelajaran tatap muka memaparkan bahwa sekolah tatap muka akan dimulai pada 21 Juli 2021.
Sehubungan dengan SKB 4 menteri tersebut, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyampaikan panduan dari Center of Disease Control (CDC) Amerika Serikat.
Baca Juga
Panduan terkait sekolah tatap muka ini diperbarui pada 19 Maret 2021. CDC memperbarui aturan ini berdasar perkembangan bukti ilmiah terbaru tentang kemungkinan berapa jarak penularan yang mungkin terjadi pada berbagai keadaan, kata Tjandra.
Advertisement
Menurutnya, panduan yang baru ini menyebutkan tentang jaga jarak di sekolah sebagai berikut:
-Pada Sekolah Dasar (SD), jarak setidaknya 3 feet (sekitar 1 meter).
-Pada SMP dan SMA, murid harus jaga jarak setidaknya 3 feet, pada area yang mereka sebut sebagai penularan masyarakat rendah, sedang dan cukup. Pada area dengan penularan masyarakat yang tinggi maka jarak antar murid sebaiknya 6 feet atau 1,8 meter.
-Jarak 6 feet atau 1,8 meter harus tetap dijaga antara orang dewasa (guru dan staf sekolah), antara orang dewasa dan murid di sekolah kalau masker tidak digunakan misalnya ketika makan atau pada keadaan di mana orang banyak mengeluarkan napas seperti menyanyi, berteriak, olahraga di ruang tertutup.
“Sebaiknya kalau ada kegiatan seperti ini dilakukan di ruang terbuka saja,” kata Tjandra dalam tulisan yang dibagikan kepada Health Liputan6.com, dikutip Rabu (31/3/2021).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini
Empat Panduan Lain
Selain menjaga jarak, CDC juga menganjurkan agar barang-barang tidak penting dikeluarkan dari kelas dan dilakukan modifikasi di kelas untuk menjamin jaga jarak antar murid.
“Tentu juga harus dihilangkan atau dikurangi interaksi yang tidak terlalu penting, seperti makan pada saat yang sama dan lain-lain. Tamu yang datang ke sekolah juga harus dibatasi, yang amat perlu saja,” kata Tjandra.
CDC Amerika juga memberi empat panduan lain yakni:
-Perlu diatur jam giliran sekolah supaya tidak terlalu penuh murid di sekolah pada suatu waktu tertentu.
-Berbagai aturan rinci lain tentang penggunaan masker dan cuci tangan,
-Kebersihan lingkungan, bangku, kelas dan sekolah,
-Prosedur kemungkinan tes dan penelusuran kasus bila diperlukan.
Karena di Amerika Serikat ada bis sekolah maka juga dibuat aturan di dalam bis, seperti jarak antar kursi yang boleh diduduki, penggunaan masker, jendela bis dibuka dan lain-lain.
Jelasnya, kalau memang sekolah akan dibuka maka persiapan amat matang memang perlu dilakukan, dan perlu dilakukan kebijakan berdasar dua hal:
-Perkembangan ilmu pengetahuan terkini, yang memang cepat berubah dari waktu ke waktu
-Situasi epidemiologi terkini di daerah itu, tutupnya.
Advertisement