Genjot Program Vaksinasi COVID-19 April dan Mei, Menkes Budi: Vaksinasi Tidak Batalkan Puasa

Menkes Budi lalu berpesan kepada seluruh kepala daerah untuk terus menjalankan program vaksinasi COVID-19

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Apr 2021, 12:50 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2021, 12:47 WIB
vaksin corona, vaksin corona sinovac, vaksin sinovac tiba di indonesia, vaksin covid, vaksin covid sudah tiba, vaksin covid-19 sinovac, sinovac
Vaksin Corona Sinovac disimpan di Bio Farma untuk dilakukan pengujian kembali sebelum akhirnya Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd memeroleh izin edar dan vaksinasi massal dilakukan. Vaksin Sinovac disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius (Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia baru saja kedatangan 6 juta bulk (bahan baku) vaksin Sinovac dari China pada Minggu siang, 18 April 2021.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan, enam juta dosis tersebut merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang akan Indonesia terima tahun ini.

Ada pun total bahan baku vaksin Sinovac yang sudah diterima Indonesia, lanjut Budi, sebanyak 59,5 juta dosis.

"Yang jika dijadikan dosis jadi sekitar 47 juta dosis. Dan, sampai sekarang sudah ada sekitar 22 juta dosis dari 46 juta yang masuk yang sudah kita terima, dan sudah kita distribusikan ke seluruh daerah," kata Menkes Budi di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa dalam satu bulan ke depan, Indonesia bisa menerima tambahan sekitar 20-an juta dosis lagi hasil produksi Bio Farma atas kedatangan bulk vaksin ini.

"Dengan demikian kita harapkan program vaksinasi seluruh provinsi, seluruh kabupaten, seluruh kota, untuk April dan Mei ini berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Menkes Budi lalu berpesan kepada seluruh kepala daerah, baik Gubernur, Bupati, maupun Walikota, untuk terus menjalankan program vaksinasi COVID-19.

"MUI sudah bilang bahwa selama bulan puasa, vaksinasi tidak membatalkan puasa. Jadi, terus dijalankan," Budi menekankan.

Simak Video Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya