Liputan6.com, Jakarta Indonesia menerima sekitar 3,85 juta dosis vaksin COVID-19 pengiriman tahap kedua dari COVAX Facility pada hari ini, Senin (26/4) petang. Sebelumnya Indonesia telah menerima 1,1 juta dosis vaksin COVID-19. Dengan ketibaan ini, maka Indonesia telah terdapat 4.965.600 juta dosis vaksin dari COVAX Facility.
Vaksin dibawa menggunakan Pesawat Angkut Emirates EK 9258 yang dikemas dalam 38,520 carton kecil dan kemudian dipacking ke dalam 27 Wooden Pallet ukuran masing masing 157 cm x 120cm x 157cm. Estimasi berat keseluruhan Cargo: 14.194,4 Kg & Volume: 79,863 CBM.
Baca Juga
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kedatangan 3,85 juta vaksin AstraZeneca dari COVAX ini tak lepas dari kerja keras Pemerintah Indonesia yang sejak awal pandemi telah mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri. Upaya ini sejalan dengan diplomasi Indonesia sebagai salah satu co-chair Covax AMC Engagement Group, untuk terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara.
Advertisement
Covax Facility merupakan inisiatif multilateral untuk dukungan akses terhadap vaksin secara merata, yang diupayakan oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Â
Alasan Perlambatan Pengiriman Vaksin
Menteri Retno juga menambahkan, terjadinya gelombang baru pandemi di berbagai belahan dunia, serta munculnya beberapa varian baru, turut menyebabkan perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia.
"Pemerintah Indonesia harus bekerja lebih keras, agar ketersediaan vaksin yang aman bagi rakyat Indonesia dapat tercukupi. Day and night, kita terus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan. Siang dan malam, kita terus melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi" kata Retno melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.
Dengan adanya tambahan 3,8 juta vaksin AstraZeneca ini, maka total stok vaksin jadi, baik dari jalur bilateral maupun multilateral, yang telah diamankan Indonesia hingga saat ini mencapai lebih dari 67,465,600 juta dosis, sudah termasuk 22 juta dosis yang telah didistribusikan sebelumnya.
Advertisement