Dokter Reisa: Vaksin COVID-19 AstraZeneca dari COVAX Segera Datang Secara Bertahap

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa 4,6 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca akan datang pada Maret ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Mar 2021, 17:02 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2021, 17:01 WIB
Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyatakan, data 18 Oktober dari 2,5 juta orang yang diperiksa, 86 persen negatif COVID-19 saat konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (19/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengungkapkan bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca yang akan datang dalam waktu dekat berasal dari COVAX Facility.

Hal ini diungkap oleh Dokter Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Penanganan COVID-19, dalam konferensi persnya dari Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (5/3/2021).

"Dalam waktu dekat vaksin AstraZeneca yang kita dapat dari COVAX Facility, yang merupakan hasil kerja sama multilateral pengadaan vaksin, juga akan segera datang secara bertahap," kata Reisa dalam siaran di Youtube Sekretariat Presiden.

Dokter Reisa menambahkan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, bersama koleganya dari Kanada dan Ethiopia, merupakan ketua bersama dari COVAX Facility.

Sebelumnya, dalam keterangan yang berbeda, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa sebanyak 4,6 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dalam bentuk jadi, akan tiba bulan Maret ini. Ia berharap agar tambahan vaksin ini dapat memperlancar proses vaksinasi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Indonesia Gratiskan Vaksin COVID-19

Giliran 1.000 Sopir Transportasi Umum Divaksin COVID-19 di Poris Plawad Tangerang
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 untuk pekerja transportasi di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (4/3/2021). Ada sebanyak 1.000 peserta pekerja transportasi mulai dari sopir angkot, bus, taksi dan ojek yang divaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam konferensi persnya Jumat sore, Reisa mengungkapkan bahwa masyarakat harus bersyukur mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang telah menggelar vaksinasi COVID-19.

Ia mengatakan, lebih dari 100 negara lain di dunia, masih kesulitan mendapatkan suplai vaksin dan belum bisa melaksanakan vaksinasi untuk COVID-19.

"Ditambah lagi Indonesia adalah satu dari sedikit negara di dunia yang memberikan vaksin secara gratis bagi seluruh masyarakatnya," sambung Reisa.

Pada kesempatan itu, Reisa pun menegaskan bahwa untuk mengakhiri pandemi tetap harus melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), mendukung 3T (testing, tracing, treatment), dan memastikan diri siap divaksinasi pada gilirannya.

Mengutip data dari laman Kementerian Kesehatan, per 4 Maret 2021 pukul 14.00, sebanyak 2.286.123 orang telah menerima suntikan pertama vaksin COVID-19. Sementara, cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 1.100.228 orang.

INFOGRAFIS: Timeline Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

INFOGRAFIS: Timeline Vaksinasi COVID-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Timeline Vaksinasi COVID-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya