Cukupkah Minum Air Putih Cegah Dehidrasi Akibat Olahraga yang Intens?

Minum air putih memang merupakan kebiasaan yang baik.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Agu 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 10:00 WIB
Minum Air Putih
Ilustrasi Minum Air Putih. Credit: unsplash.com/Dylan

Liputan6.com, Jakarta - Minum air putih yang cukup sangatlah penting untuk fungsi sel dan sistem kekebalan tubuh. Air dapat membantu mengatur suhu tubuh, melancarkan sendi, organ, dan jaringan tubuh.

Akan tetapi selama melakukan olahraga yang intens, tubuh sering membutuhkan lebih dari sekadar air putih untuk kinerja yang optimal.

Director, Sport Performance, and Education Herbalife Nutrition, Dana Ryan mengatakan bahwa saat olahraga tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan, tidak hanya air putih.

Minuman berenergi menyediakan bahan bakar yang sangat baik untuk energi, tetapi tidak semua sama. Mengetahui jenis minuman apa yang harus dipilih dan kapan meminumnya merupakan pertimbangan penting.

Dana, menjelaskan, melakukan olahraga tanpa minum cukup cairan bisa berisiko memunculkan gejala dehidrasi, seperti sakit kepala, mulut kering, dan tubuh lemas, dan kelelahan otot (kram).

Dehidrasi, kata Dana, dapat menguras mental dan fisik, membatasi aktivitas yang dapat Anda lakukan.

 

Rekomendasi Minum Air Sesuai Umur

Dalam hal asupan air, Dana merekomendasikan delapan gelas air per hari. Namun, perlu dipertimbangkan juga usia, ukuran, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik guna menentukan berapa banyak air yang harus Anda minum.

Misalnya, kata Dana, seorang atlet saat melakukan latihan membutuhkan lebih banyak air daripada orang yang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Meskipun konsumsi air menjadi prioritas utama, ada kalanya tubuh kita membutuhkan tambahan gula dan elektrolit untuk memertahankan tingkat energi dan status hidrasi selama berolahraga.

 

Kapan Sebaiknya Memilih Minuman Suplemen Energi Daripada Air?

Air adalah bahan bakar yang lebih disarankan untuk hidrasi jika Anda sedang beristirahat atau berolahraga ringan. Biasanya, latihan di bawah 60 menit tidak memerlukan minuman suplemen energi.

Di sisi lain, jika Anda memiliki hari yang sangat aktif atau berolahraga selama lebih dari 60 menit, tubuh akan membutuhkan elektrolit dari minuman suplemen energi untuk mengisi kembali cairan yang hilang melalui keringat.

Menurut Dana, keringat terdiri dari air, tetapi juga mengandung sejumlah besar elektrolit, natrium, dan klorida. Semakin intens berolahraga, semakin banyak Anda berkeringat. Dan, semakin banyak Anda berkeringat, semakin Anda membutuhkan hidrasi yang tepat melalui minuman suplemen energi berkualitas tinggi.

Demikian pula otak dan otot kita bergantung pada glukosa (gula) untuk energi setelah olahraga yang berkepanjangan, dan dehidrasi dapat berdampak negatif pada kinerja dan menyebabkan kelelahan dini.

Dana, mengatakan, makanan sehat sebelum dan sesudah berolahraga adalah cara yang bagus untuk mengisi bahan bakar dan mengisi kembali energi, tetapi makan saat berolahraga tidak sarankan.

Minuman suplemen energi adalah cara paling nyaman untuk menghidrasi dan mengonsumsi nutrisi penting selama melakukan olahraga yang intensif. Minuman karbohidrat-elektrolit meningkatkan kinerja atletik dengan meningkatkan gula darah dan mempertahankan tingkat oksidasi karbohidrat yang tinggi, yang pada akhirnya mencegah kelelahan dan kekurangan tenaga yang dirasakan.

 

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Minuman Suplemen Energi

Tidak semua minuman suplemen energi itu sama. Dengan banyaknya produk 'air yang diperkaya' yang tersedia di pasaran, banyak orang bingung apa yang benar-benar baik dan sehat untuk tubuh mereka. Sebagai ahli diet dan olahraga, Dana selalu menyarankan Anda memeriksa label nutrisi untuk bahan yang tepat.

Berikut rekomendasi kami untuk minuman suplemen energi:

• 8-16 gram gula (dari glukosa dan sukrosa, dalam larutan karbohidrat tiga hingga enam persen)

• 80-160 miligram natrium

Elektrolit dan vitamin tambahan lainnya adalah tambahan yang bagus, tetapi keduanya harus menjadi prioritas utama. Ini akan memastikan meminum apa yang sebenarnya dibutuhkan tubuh Anda dan tidak mengutamakan rasa pada minuman tersebut.

“Gula tidak buruk dalam minuman suplemen energi jika dikonsumsi dengan benar untuk penggunaan fungsionalnya. Ingat, jika Anda tidak berolahraga cukup keras untuk menguras nutrisi dan air, minuman suplemen energi dapat menambah kalori berlebih ke dalam tubuh Anda,” kata Dana dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 16 Agustus 2021.

Infografis WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota

Infografis WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota
Infografis WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya