Liputan6.com, Jakarta Moderna pada Senin, 25 Oktober 2021, mengungkapkan bahwa vaksin COVID-19 buatannya efektif untuk anak berumur enam hingga 11 tahun. Hal tersebut ditunjukkan lewat respons kekebalan tubuh yang dinilai lebih kuat setelah pemberian dosis lengkap dan lebih rendah dari orang dewasa.
Moderna mengonfirmasi bahwa pihaknya juga akan menyerahkan data analisis yang telah dilakukannya pada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dalam waktu dekat.
Baca Juga
"Kami berharap dapat mengajukan permohonan pada regulator secara global dan tetap berkomitmen untuk melakukan tugas kami ini untuk membantu mengakhiri pandemi COVID-19 dengan vaksin bagi dewasa dan anak-anak dari segala usia," ujar chief executive officer Moderna, Stéphane Bancel dalam siaran pers dikutip US News, Selasa (25/10/21).
Advertisement
Uji coba vaksin ini dilakukan pada lebih dari 4.700 peserta berusia 6 hingga 11 tahun, yang dilakukan bersama National Institutes of Health. Para peneliti membandingkan respons antibodi pada anak-anak yang menerima setengah dosis vaksin orang dewasa.
Tolerabilitas vaksin umumnya konsisten dengan apa yang terlihat di kalangan remaja dan orang dewasa. Namun, hasil justru menunjukkan respons imun yang lebih kuat pada satu bulan setelah dosis lengkap. Bahkan, lebih kuat daripada yang terlihat pada orang dewasa atau tua.
Pihak Moderna menjelaskan bahwa efek samping paling umum yang muncul ialah sakit kepala, kelelahan, demam, dan nyeri di area bekas suntikan. Sebagian besar efek yang muncul pun masih dalam kategori ringan dan sedang.
Kabar dari pihak Moderna muncul setelah Pfizer mengumumkan vaksinnya aman untuk anak-anak usia 5-11 tahun dan hampir 91% efektif untuk melawan infeksi simtomatik. FDA juga dikabarkan akan bertemu pada minggu ini untuk mempertimbangkan suntikan vaksin pada anak-anak.
"Jika semuanya berjalan dengan baik dalam proses regulasi, anak-anak dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin paling cepat minggu depan," ujar pakar penyakit menular, dr. Anthony Fauci.
Anthony mengungkapkan bahwa jika tidak memungkinkan, maka vaksin akan tersedia untuk anak-anak usia 5-11 tahun dalam minggu pertama atau kedua bulan November mendatang.
Rekomendasi WHO
Hingga saat ini, World Health Organization (WHO) belum memberikan izin terkait pemberian vaksin COVID-19 pada anak-anak usia 12 tahun ke bawah. Di Indonesia sendiri, vaksin untuk anak-anak di bawah 12 tahun belum mendapatkan izin.
"Untuk vaksin 12 tahun kebawah memang di beberapa negara sudah tersedia, tetapi di Indonesia karena WHO belum memutuskan untuk membolehkan maka kami mengikuti anjuran dan aturan dari sana," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro beberapa waktu lalu.
Reisa menjelaskan bahwa vaksin untuk anak di bawah 12 tahun masih menunggu subjek penelitian yang memadai. Sedangkan dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri juga menginginkan vaksin diberikan sesuai dengan standar yang ada. Demi kepentingan keamanan dan efektivitas.
"Protokol kesehatan juga harus diperketat lagi, ingat bahwa kita masih di tengah pandemi COVID-19 sehingga protokol kesehatan masih jadi yang utama," ujar Reisa.
Advertisement