2.404 Kasus Omicron di Jakarta, Transmisi Lokal Melesat 1.095

Kasus transmisi lokal Omicron di Jakarta naik tajam per 27 Januari 2022.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Jan 2022, 11:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 11:30 WIB
FOTO: Pelican Crossing untuk Penumpang Transjakarta dan Warga di Halte Glodok Baru
Warga menyeberang jalan menggunakan pelican crossing di kawasan Glodok, Jakarta, Sabtu (22/1/2022). PT Transportasi mulai mengoperasikan Halte Glodok baru dengan rute Blok M - Kota (Koridor 1). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, terjadi kenaikan kasus Omicron di Jakarta pada 27 Januari 2022 menjadi 2.404 orang terinfeksi. Jumlah ini disumbang dengan adanya peningkatan transmisi lokal Omicron sebanyak 1.095 kasus, sebelumnya 613 kasus (data per 26 Januari 2022).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan varian Omicron yang semakin meningkat di Jakarta.

"Dari 2.404 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya transmisi lokal," ungkap Dwi, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, 28 Januari 2022.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta per 27 Januari 2022 naik sejumlah 2.248 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini 16.330 orang yang masih dirawat/isolasi.

"Perlu digarisbawahi bahwa 15.451 orang dari jumlah kasus aktif (90,9 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," lanjut Dwi.

"Sementara itu, kasus positif COVID-19 baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 4.149 orang, total 891.148 kasus, yang mana 3.920 di antaranya (94,5 persen) juga merupakan transmisi lokal."

Kasus Positif DKI 10,8 Persen

FOTO: Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Swab Keliling
Tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Menteng melakukan tes usap antigen dan PCR gratis kepada warga saat Swab Seru Keliling di Masjid Jami Assuhaimiah, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (9/9/2021). Program ini diharapkan dapat memutus penularan COVID-19 dari pasien tanpa gejala. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Upaya 3T (testing, tracing, treatment) terus digalakkan. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada 27 Januari 2022, dilakukan tes PCR sebanyak 32.494 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, 29.894 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.149 positif dan 25.745 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 77.034 orang dites, dengan hasil 3.102 positif dan 73.932 negatif.

"Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," terang Dwi Oktavia.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif COVID-19 sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Infografis 7 Tips Paling Efektif Kurangi Penyebaran Covid-19

Infografis 7 Tips Paling Efektif Kurangi Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Tips Paling Efektif Kurangi Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya