Psikolog Beri Tips agar Anak Tidak Cemas di Hari Pertama Sekolah

beberapa tips persiapan pada hari pertama masuk sekolah, menurut psikolog

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Jul 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2022, 09:00 WIB
Pastikan Anak Siap Sekolah dengan Memperhatikan Usia Ideal Anak Masuk TK dan Indikator Kesiapannya
Ilustrasi anak sekolah (Foto: unsplash/Jerry Wang)

Liputan6.com, Jakarta Dalam mempersiapkan anak masuk sekolah, orang tua harus dapat membantu anak agar tidak canggung atau cemas saat hari pertama belajar.

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani mengatakan, orang tua bisa mengajarkan dan membiasakan anak di rumah melakukan protokol kesehatan yang dibutuhkan di sekolah.

"Selain itu, orang tua juga bisa meminimalisir rasa cemas mereka dengan langkah-langkah kecil seperti berkendara melewati sekolah, selalu sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, dan berbelanja bersama untuk perlengkapan dan seragam sekolah. Di sinilah peran penting orangtua untuk bisa memahami kondisi psikologis dan emosional serta memotivasi anak," kata Anna dalam keterangan pers, Minggu (17/7/2022).

Agar anak tetap semangat dan aman bersekolah, Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina memberikan beberapa tips persiapan pada hari pertama masuk sekolah berikut:

1. Siapkan tas dan peralatan sekolah anak bersama-sama semalam sebelumnya. Jadi anak betul-betul siap mental bersekolah.

2. Persiapkan anak untuk istirahat dan tidur lebih awal di malam hari, agar keesokan harinya anak bisa bangun lebih awal.

Dengan demikian anak tidak perlu terburu-buru berangkat ke sekolah, dan lebih siap mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

3. Sediakan bekal makanan favorit anak yang bergizi, agar anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari pertama.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selanjutnya

4. Buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak.

Orang tua bisa sarapan bersama sambil membicarakan mengenai kesiapan dan kesenangan prasekolah nantinya. Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan.

5. Ingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah, seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas dan menjaga jarak dengan teman

6. Orang tua juga sebaiknya membekali anak masker cadangan, gel / cairan pembersih tangan serta cairan disinfektan guna membersihkan berbagai peralatan sekolah dan permukaan meja anak saat sekolah tatap muka.

Orangtua bisa menemani sejenak saat anak mulai berbaris masuk, berikan semangat dan pelukan hangat.

Supaya anak tenang, orangtua bisa menunjukkan di area mana akan menunggu anak. Jadi saat ia keluar dari kelas, ia bisa segera menuju area tersebut.

"Tunggulah anak di area tersebut, anak perlu percaya bahwa orangtuanya menemani. Orangtua yang tenang dan tidak khawatir akan keadaan anaknya akan membuat anak menjadi lebih percaya bahwa dirinya berada di tempat yang aman,' jelasnya.

7. Beri kepercayaan kepada guru di sekolah untuk bisa menangani anak dan memberikan waktu bagi guru dan murid untuk saling mengenal.

8. Jangan segera kembali ke dalam kelas, jika mendengar anak menangis atau memanggil-manggil.

 

Persiapkan nutrisi anak

Hari pertama sekolah merupakan salah satu momen penting bagi orangtua dan anak. Orang tua tidak hanya menyiapkan berbagai kebutuhan sekolah, tetapi juga harus memperhatikan faktor kesiapan fisik dan psikologis si Kecil, agar siap dan semangat dalam menjalankan sekolah tatap muka setelah dua tahun melewati pandemi.

Dalam menunjang kesiapan anak masuk sekolah, pemenuhan nutrisi seimbang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Karena, meskipun selalu menyiapkan makanan secara teratur, tidak jarang orang tua kurang memperhatikan kualitas dan berapa banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak di setiap tahapan usianya.

Terutama nutrisi yang dibutuhkan untuk  perkembangan kognitif anak, dimana perkembangan koginitif anak akan terus berkembang pesat hingga mencapai 90% sampai usia lima tahun.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK mengatakan, nutrisi yang tepat dan seimbang merupakan dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah. Selain itu, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anak juga sangat penting diperhatikan agar anak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan optimal di sekolah.

"Untuk itu, peran orangtua sangat penting dalam memastikan bahwa anak telah mendapat asupan nutrisi tepat dan seimbang dalam pola makan sehari-hari. Jangan hanya melihat dari porsi makanan yang dikonsumsi anak, tapi juga harus memperhatikan kualitas asupan nutrisinya," katanya.

 

Makanan harus kaya karbohidrat, protein dan lemak

Dian mengatakan, orang tua harus bisa memastikan si Kecil mendapat energi yang cukup dari bahan makanan sumber yang kaya akan karbohidrat, protein dan lemak untuk mendukung aktivitas fisiknya di sekolah.

"Anak juga membutuhkan nutrisi seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C yang dibutuhkan untuk menunjang perkembangan kognitifnya agar dapat mulai belajar dengan lebih baik dan menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah terkena penyakit," katanya.

Untuk itu, si Kecil tetap harus makan sebanyak 3 kali sehari dan 2-3 kali selingan/cemilan sehat dengan pola gizi seimbang dan bervariasi.

Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya