Belanja Diam-Diam Tanpa Sepengetahuan Pasangan Baik untuk Hubungan, Kok Bisa?

Para peneliti di University of Connecticut, Indiana University, dan Duke University menemukan, berbohong terutama dalam hal pengeluaran uang berdampak baik pada hubungan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 31 Agu 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi kata-kata bijak, pembohong
Ilustrasi kata-kata bijak, pembohong. (Photo by katemangostar on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Idealnya keterbukaan menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah hubungan. Tapi kenyataannya tak sedikit orang yang menyembunyikan hal-hal tertentu dari pasangannya.

Hal yang mengejutkan, para peneliti di University of Connecticut, Indiana University, dan Duke University menemukan, berbohong terutama dalam hal pengeluaran uang berdampak baik pada hubungan.

Berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology, beberapa pembelian rahasia membuat orang merasa sedikit bersalah. Hal itu kemudian membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasangan mereka untuk menebus rasa bersalah akibat pengeluaran rahasianya.

Faktanya, 90 persen orang mengakui bahwa mereka belum sepenuhnya jujur ​​tentang kebiasaan belanja mereka baru-baru ini — meskipun mereka berpikir pasangan mereka tidak akan keberatan.

"Salah satu hal yang paling saya suka dari temuan-temuan ini adalah para pasangan seringkali sama-sama punya rahasia serupa," ujar asisten profesor marketing Danielle Brick dari University of Connecticut yang menjadi rekan penulis penelitian, dilansir New York Post.

Bahkan beberapa alasan pembelian bisa sangat di luar dugaan.

"Pada satu pasangan, masing-masing pihak melaporkan diam-diam makan daging ketika mereka berdua seharusnya menerapkan pola hidup vegetarian," lanjut Brick.

Diketahui, pembelian rahasia yang paling umum yakni 65 persen berupa produk, sementara 40 persen lainnya berupa makanan atau minuman yang diam-diam mereka nikmati tanpa pasangannya.

Pada saat yang sama, 10 persen responden diam-diam membeli pakaian dan perhiasan tertentu. Sedangkan 6,3 persen lainnya menggunakan pengeluaran diam-diam mereka pada produk kesehatan. 

 

Relate dengan Keseharian

Lalu, 12 persen lainnya berinvestasi pada pengalaman rahasia, dan 10 persen lagi mengaku menghabiskan uang mereka pada hobi.

Akhirnya, 10 persen peserta penelitian mengatakan bahwa mereka menyewa layanan tanpa sepengetahuan pasangan mereka — seperti layanan untuk membersihkan rumah mereka. Adapun 8 persen peserta menggunakan dana mereka untuk hadiah atau sumbangan.

“Saya pikir apa yang membuat penelitian ini penting dan menyenangkan adalah betapa relatablenya penelitian ini,” lanjut Brick sebelum memberikan anekdot kunci yang menjadi pendorong penelitian.

“Proyek ini dimulai karena pengalaman yang saya miliki dengan seorang rekan kerja. Dia sedang bekerja dan harus buru-buru pulang karena suaminya sakit dan pulang kerja lebih awal,” katanya.

“Saya khawatir dia sakit parah. Tetapi sebaliknya, dia mengatakan kepada saya bahwa dia harus pulang sebelum suaminya untuk 'mengacaukan' rumah, ”lanjut Brick.

"Dia telah menyewa petugas kebersihan dan tidak memberi tahu suaminya."

 

Aturan 2-2-2 untuk Pernikahan Tetap Sehat

Penelitian ini tidak berarti bahwa menyimpan segala rahasia dari pasangan adalah hal yang baik.

Seorang pakar hubungan pernah menyampaikan pada Fox News mengenai rahasia pernikahan yang sehat. Menurutnya, menerapkan aturan 2-2-2 adalah cara membuat hubungan pernikahan tetap sehat.

Aturan 2-2-2 tersebut yakni mencoba dan melakukan kencan setiap dua minggu sekali, berjalan-jalan di akhir pekan setiap dua bulan sekali, dan melakukan liburan selama sepekan dalam dua tahun sekali.

 

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya