Liputan6.com, Jakarta Produk kosmetik dari Gisella Anastasia, Madame Gie, pekan lalu menjadi bahan perbincangan masyarakat. Hal ini terkait tiga produk Madame Gie yang ditemukan mengandung bahan berbahaya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Terkait hal ini, wanita yang karib disapa Gisel itu membenarkan hal tersebut. Ia juga berterima kasih atas temuan sample random yang dilakukan oleh BPOM. Dengan temuan tersebut dirinya dan tim bisa mengetahui ada kandungan berbahaya dalam produknya.
Baca Juga
Selain itu, ia meminta maaf kepada para konsumen karena kejadian ini menimbulkan keresahan.
Advertisement
"Dengan kejadian ini, kami minta maaf. Kami akan ke depannya lakukan Quality Control lebih ketat lagi. Lalu, menegaskan ke pihak lain (pihak produksi). Karena keselamatan pengguna itu nomor satu, enggak main-main," kata Gisel dalam konferensi pers yang juga disiarkan langsung pada Senin, 17 Oktober 2022.
Gisel mengatakan bahwa hanya produk produk Madame Gie yakni Sweet Check Blushed 03, Madame Gie Nail Shell 10 dan 14 mengandung bahan berbahaya. Namun, ia menerangkan bahwa hanya di produk itu saja. Produk Madame Gie lainnya aman.
"Jadi, Madame Gie Sweet Check Blushed yang no 1 dan 2 aman. Lalu, Madame Gie Nail Shell nomor lainnya aman," kata Gisel.
Â
Kelalaian Pihak Produksi
Gisel menjelaskan bahwa kemunculan kandungan berbahaya dalam tiga produk kosmetiknya karena kelalaian pihak produksi. Ia sudah meminta ke suplier untuk membuatkan produk dengan kandungan yang aman tapi pada produksi terakhir ada kandungan bahan lain yang berbahaya.
"Kami order barang ke produsen tapi saat pesanan jadi ada bahan yang seharusnya tidak ada di ingredients produk itu. Kami juga sudah menerima permintaan maaf atas kelalain tersebut. Jadi, seperti kita pesan nasi goreng gitu ya, pesan enggak pakai micin, eh yang datang pakai micin," tutur mantan istri Gading Marten itu.
Usai mendapatkan surat dari BPOM terkait adanya bahan berbahaya dalam tiga produk Madame Gie pada 1 Juli 2022, ia lalu meminta seluruh distributornya di Indonesia untuk mengumpulkan semua barang yang mengandung bahan berbahaya.
"Kita kumpulkan semua barangnya. Memang waktunya enggak singkat ya karena segitu banyak barangnya. Akhirnya kami berhasil mengumpulkan dan membumihanguskan semuanya di tanggal 1 Agustus 2022 dengan puluhan ribu barang. Totalnya 1 ton lebih, jadi sudah dimusnahkan," kata Gisella Anastasia dalam konferensi pers yang juga disiarkan langsung itu.Â
Proses penghangusan produk tersebut sudah disaksikan oleh pihak BPOM RI. Tindakan itu juga sudah direspons kembali oleh pihak BPOM RI, yang menyatakan bahwa kasus telah ditindaklanjuti.
Â
Advertisement
Cek di Laman BPOM
Gisel menjelaskan, masalah hanya terjadi pada tiga produk yang ada dalam batch terakhir pemesanan. Sehingga produk yang telah beredar pada tahun-tahun sebelumnya aman dan memiliki izin edarnya masing-masing.
"Jadi untuk klarifikasi lagi, semua barang Madame Gie sebenarnya sudah mempunyai izin edar dari BPOM dengan total lebih dari 900 SKU sudah terdaftar. Bisa dicek di website BPOM. Dengan adanya kejadian ini, kami mohon maaf untuk kedepannya, beritikad untuk lebih baik lagi," tambahnya.
Produk kosmetik bisa di cek registrasinya di laman BPOM berikut: https://cekbpom.pom.go.id/
Ia juga menerangkan bahwa sedari awal mengembangkan produk ini dengan hati-hati dan sepenuh hati. Sehingga, ia paham betul ada wajah-wajah yang harus dijaga keamanannya. Ia berharap dengan quality control yang semakin ketat tidak akan terjadi lagi hal seperti ini.Â
Â
3 Produk yang Dimaksud
Berikut ketiga produk Madame Gie yang ditemukan berbahaya yang ditemukan BPOM:
- MADAME GIE Sweet Cheek Blushed 03: Positif mengandung Merah K3.
- MADAME GIE Nail Shell 14: Positif mengandung Merah K10.
- MADAME GIE Nail Shell 10: Positif mengandung Merah K10.
Temuan BPOM RI soal produk Madame Gie yang mengandung bahan berbahaya merupakan hasil sampling pengujian pada bulan Oktober 2021 hingga Agustus 2022.
Kandungan berbahaya yang dimaksudkan adalah bahan pewarna yang dilarang yakni Merah K3 dan Merah K10. Bahan itu tidak boleh digunakan lantaran bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti gangguan fungsi ginjal, kerusakan hati, hingga kanker.
Advertisement