Hari Dokter Nasional, Puluhan Dokter Diberi Penghargaan Atas Pengabdian

Beberapa penghargaan yang diberikan adalah dokter yang berprestasi dalam bidang penelitian yang diterima oleh Dr. dr. Allen Widysanto

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Nov 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 15:00 WIB
Hari Dokter Nasional, Puluhan Dokter Diberi Penghargaan Atas Pengabdian
Hari Dokter Nasional, Puluhan Dokter Diberi Penghargaan Atas Pengabdian

Liputan6.com, Jakarta Selama kurang lebih tiga tahun terakhir, COVID-19 membuat tantangan sendiri untuk seluruh dunia. Belum lagi penyakit berat lainnya, kesehatan menjadi sesuatu yang sangat berharga.

Kondisi kesehatan yang sering kali terlupakan telah menjadi hal yang didambakan bagi banyak orang. Di saat genting inilah, peran tenaga kesehatan, terutama para dokter, sangat dibutuhkan banyak orang.

Tidak diragukan bahwa para dokter memiliki peran yang luar biasa bagi semua orang yang membutuhkan pertolongan. Tingginya dedikasi pelayanan para dokter kadang membuat mereka mengabaikan kesehatan dan keamanan diri sendiri agar dapat menyelamatkan nyawa yang ada di depan mereka.

"Pada kesempatan kali ini dan dalam rangka peringatan Hari Dokter Nasional yang jatuh setiap tanggal 24 Oktober, Siloam Hospitals Group, sebagai salah satu wadah bagi para dokter untuk berkarya dan memberikan harapan bagi masyarakat Indonesia, merayakan Hari Dokter Nasional untuk menghargai dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi lebih dari 3.500 pahlawan kami," tutur dr. Grace Frelita, selaku Medical Managing Director, Sabtu (5/11/2022).

Dalam perayaan yang bertemakan ‘Manusia Kuat untuk Indonesia Sehat’, Siloam mengundang perwakilan dokter dari 41 rumah sakit di jaringannya, serta jajaran direksi untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada dokter-dokter dengan prestasi yang luar biasa.

Beberapa penghargaan yang diberikan adalah dokter yang berprestasi dalam bidang penelitian yang diterima oleh Dr. dr. Allen Widysanto, dari Siloam Hospitals Lippo Village dan program kesehatan terbaik yang diterima oleh RS Siloam ASRI dengan program Transplantasi Ginjal. Serta dokter dengan masa pengabdian pelayanan tahun ke-25 yang diterima oleh dr. Benyamin Makes, Sp.PA dari Siloam Hospitals Lippo Village.

"Komitmen kami bagi para dokter dan pengabdian para dokter kepada masyarakat turut mendukung visi rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas internasional di Indonesia yang dilandasi dengan belas kasih ilahi, yang dapat dijangkau dan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," ungkap Grace.

 

(Pramita Tristiawati)


Cara Kemenkes Perbanyak Jumlah Dokter

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, jumlah dokter spesialis yang dimiliki Indonesai masih sangat kecil jika dibandingkan dengan dokter umum. 

Budi Gunadi mengungkap pihaknya telah melakukan tiga upaya untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas dokter spesialis khususnya untuk pelayanan jantung.

Upaya pertama yakni meningkatkan jumlah program studi (prodi). Dikatakan Menkes jumlah prodi yang tersedia saat ini masih jauh dari harapan. Dari 92 Fakutas Kedokteran di Indonesia, hanya Ada 20 Fakultas Kesehatan yang memiliki prodi pelayanan jantung, sementara yang bisa melakukan spesialis BTKV hanya 2 prodi.

Untuk itu, Kemenkes bekerjasama dengan Kemendikbud akan kejar pemenuhan tenaga kesehatan dengan menambah jumlah prodi Kedokteran supaya makin banyak menghasilkan dokter dan dokter spesialis.

“Kita ada hitung-hitungannya, dari 188 spesialis yang praktik hanya 42 orang. Jumlah ini tentu tidak cukup untuk melayani 270 juta masyarakat Indonesia,” tegas Menkes Budi Gunadi saat menghadiri acara Inaugurasi Konsultan, Fellow, Spesialis 1 BKTV dan Rakernas HBTKVI 2022 pada Sabtu (29/10).

Kedua, membuka fellowship. Menkes menjelaskan Kemenkes juga akan bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk membuka fellowship yang seluas-luasnya untuk melatih mereka supaya bisa memasang ring maupun pelayanan jantung lainnya.

“Saat ini tenaga kesehatan kita masih kurang, kita mesti butuh puluhan tahun. Supaya cepat, salah satunya melalui fellowship. Semua rumah sakit harus membuka fellowship dan itu perlu bantuan dari kolegium dan organisasi profesi. Supaya ini bisa segera dibuka,” terang Budi Gunadi.

Guna mendukung program ini, Kemenkes telah berkomitmen untuk menambah kuota beasiswa untuk dokter dan dokter spesialis baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sebelumnya, beasiswa yang tersedia hanya 200-300 beasiswa. Di tahun 2022, ditambah menjadi 1500 beasiswa per tahun. 


Harapkan Dukungan Semua Pihak

Ketiga, mendorong pendidikan dokter berbasis rumah sakit (hospital based). Upaya ini dilakukan dengan menambah sistem pendidikan dokter spesialis yang semula University Based ditambah Hospital Based.

“University based tetap ada, namun kita tambah dengan hospital based. Dua-duanya kita dorong demi mempercepat peningkatan dokter spesialis. Begitu nanti jadi Hospital Based, dokter spesialis yang ambil PPDS kita bayar,” ungkap Budi Gunadi.

Melalui tiga upaya ini, Budi Gunadi mengharapkan dukungan dan bantuan dari seluruh pihak terkait agar produksi tenaga kesehatan semakin meningkat, sehingga pelayanan kesehatan khususnya penyakit jantung semakin baik, berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.

“Tiga hal ini tolong dibantu. Bukan untuk organisasi ataupun diri kita sendiri, tetapi untuk masyarakat, untuk menyelamatkan lebih banyak lagi nyawa masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

 


Prioritaskan Layanan Jantung

Budi Gunadi mengungkap, layanan kesehatan jantung merupakan prioritas pemerintah yang harus ditransformasi.

Layanan jantung yang ada saat ini dinilai belum mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia. Kapasitasnya masih sangat terbatas serta jumlahnya belum merata di seluruh Indonesia.

“1 dari 1000 masyarakat Indonesia punya potensi serangan jantung, yang bisa dilayani hanya sekitar 25% atau sekitar 25 ribu orang, yang lainnya berpotensi meninggal,” kata Budi.

Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19
Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya