Wamenkes Dante Jalani Medical Check Up Pembuluh Darah Jantung dan Otak

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono melakukan medical check up pembuluh darah jantung dan otak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Jan 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2023, 09:00 WIB
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono saat Soft Launching Ventricle Building RS Jantung Harapan Kita Jakarta pada 9 November 2022. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono baru saja melakukan medical check up pembuluh darah jantung dan otak. Pemeriksaan ini rupanya sekaligus ingin menguji salah satu mesin CT scan terbaru yang ada di RS Jantung Harapan Kita Jakarta.

Mesin pemeriksaan jantung yang dimaksud adalah multislice computed tomography (MSCT) Scan. Pemeriksaan MSCT pada jantung dilakukan untuk menilai fungsi jantung dan arteri koronaria dengan menggunakan sinar X dan cairan pewarna.

Cara tersebut dilakukan untuk mendapatkan gambaran tiga dimensi dari jantung dan pembuluh darah yang ada di sekitarnya. Alat MSCT Scan di RS Jantung Harapan Kita baru seminggu digunakan.

"Hari ini, saya ke RS Jantung Harapan Kita untuk melakukan medical check up. Ini masih ada bekas infusnya tadi," tutur Dante saat memberikan keterangan pers terkait Mesin MSCT Scan Terbaru di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, Kamis (19/1/2023).

"Kenapa saya ingin melakukan medical check up? Karena saya ingin menguji alat yang baru seminggu ini digunakan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita."

Lebih lanjut, Dante mengatakan pentingnya medical check up untuk otak. Sebab, hal ini berkaitan dengan penyakit stroke yang ikut menyumbang kematian tertinggi di Indonesia.

"Tadi saya melakukan pemeriksaan evaluasi untuk pembuluh darah jantung dan pembuluh darah otak," lanjutnya.

"Kenapa saya periksa pembuluh darah otak? Karena stroke merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi sebelum jantung. Jadi yang pertama stroke, kedua jantung."

Medical Check Up Jantung Rutin

Jantung
Jantung (Image by Raman Oza from Pixabay)

Pemeriksaan pembuluh darah jantung dan otak, kata Dante Saksono Harbuwono dapat dilakukan di RS Jantung Harapan Kita yang merupakan rumah sakit rujukan jantung nasional. Hal ini juga didukung dengan mesin pemeriksaan yang canggih, utamanya mesin MSCT Scan.

"Dua-duanya kelainan itu (pembuluh darah jantung dan otak) bisa dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita ini," ucapnya.

Dante pun mengimbau masyarakat Indonesia dapat melakukan medical check up rutin terkait jantung. Upaya ini demi mendeteksi lebih dini penyakit jantung sehingga dapat dilakukan intervensi segera.

Pada umumnya, medical check up basic meliputi rangkaian pemeriksaan darah lengkap, tes treadmill, dan tes Elektrokardiogram (EKG) yang dilakukan oleh dokter spesialis jantung

"Jadi masyarakat Indonesia, saya imbau untuk bisa melakukan medical check up secara rutin. Di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, alatnya sudah kami berikan bantuan dari Kementerian Kesehatan," pesan Wamenkes Dante.

"Dengan melakukan deteksi dini, maka tindakan-tindakan yang dilakukan bisa lebih cepat dilakukan."

Pantau Risiko Penyakit Tidak Menular

Menjaga Kesehatan Jantung dan Mencegah Kanker
Ilustrasi Menjaga Kesehatan Jantung Credit: unsplash.com/Giulia

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sebelumnya meminta masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, setidaknya satu tahun sekali.

Hal ini dilakukan untuk mencegah faktor risiko berbagai penyakit berbahaya termasuk stroke yang merupakan penyakit dengan tingkat kecacatan nomor satu di Indonesia sekaligus penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat sekitar 56 persen dalam 5 tahun, dari 0,7 persen (2013) menjadi 1,09 persen (2018). Dari data tersebut, hanya sekitar 39,4 persen pasien stroke yang melakukan kontrol rutin ke dokter.

“Stroke ini bukan hanya diobati di rumah sakit, tapi pencegahannya juga harus disosialisasikan ke masyarakat, salah satunya dengan menggiatkan skrining kesehatan,” kata Budi Gunadi saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Stroke Sedunia yang digelar di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Menurut Budi Gunadi, skrining kesehatan sangat penting dilakukan untuk memantau faktor risiko penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, stroke, kanker, ginjal sejak dini sehingga apabila ditemukan adanya penyakit bisa segera ditangani.

“Dengan kita rutin cek kesehatan, kalau ada penyakit dalam tubuh kita bisa cepet terdeteksi, presentase sembuhnya lebih besar, biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih murah,” imbuhnya.

Infografis Gejala dan Penyebab Stroke
Infografis gejala dan penyebab stroke. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya