Liputan6.com, Jakarta Ketombean dan kutuan menjadi dua masalah rambut yang kerap terjadi. Orang yang mengalaminya pun bisa dari beragam latar usia, dari anak-anak sampai orang dewasa bisa mengalaminya.
Kemiripan keduanya adalah dapat menyebabkan gatal-gatal. Padahal, ketombean dan kutuan ini disebabkan oleh dua hal yang berbeda. Ketombean bisa disebabkan oleh jamur Malassezia yang berkembang biak di kulit kepala.
Baca Juga
Selain itu, kulit kepala yang kotor, berminyak dan kering juga dapat memicu timbulnya ketombe. Hal ini karena kebiasaan jarang muncuci rambut, minyak dan sel kulit mati di kelapa yang menumpuk dapat menyebabkan ketombe.
Advertisement
Sebaliknya, kutuan disebabkan karena adanya kutu rambut yang bersarang di rambut dan kulit kepala, seperti jenis kutu Pediculus humanus capitis. Parasit tersebut hidup dengan menghisap darah dari kulit kepala.
Saat menghisap daerah, kutu mengeluarkan liur yang dapat memicu terjadinya iritasi hingga rasa gatal pada kulit kepala. Pertanyaannya sekarang, kenapa hanya kutuan saja yang menular, sedangkan ketombean tidak?
Penyabab Kutu Rambut Menular dan Ketombe Tidak
Sebenarnya saat kutuan, rambut tetap dihinggapi kutu kendati rajin keramas. Hal ini berbeda dengan saat ketombean, biasanya ketombe akan perlahan menghilang. Lebih-lebih jika diatasi dengan baik, seperti menggunakan sampo anti ketombe yang tepat.
Khusus untuk kasus kutu rambut, tak serta muncul di rambut begitu saja layaknya ketombe. Namun, kutu rambut dapat berpindah dari rambut orang lain atau menular dari orang lain yang kutuan. Inilah yang membuat seberapa rajin mencuci rambut, akhirnya tak berpengaruh sama sekali, jika hidup berdampingan dengan orang kutuan. Sebab, ujung-ujungnya juga akan kena kutuan juga.
Adapun cara penularan kutu rambut ini secara spesifik menular dari manusia ke manusia. Penularan terjadi karena kontak dekat atau terjadi secara tak langsung tanpa disadari. Misalnya, karena menggunakan sisir, topi, handuk hingga bantal yang sama secara bergantian.
Tak heran, jika ada satu orang di rumah yang mengalami kutu rambut, maka besar kemungkinan perlahan-lahan satu rumah dapat tertular kutuan juga. Apalagi kutu rambut ini juga dapat berpindah atau melompat dengan mudah dari rambut manusia ke rambut lain.
Meski begitu, kutu pada hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, tidak sama dengan kutu rambut pada manusia. Jadi, kutuan rambut tak akan disebabkan karena punya peliharaan di rumah.
Advertisement
Cara Mengatasi Kutu Rumbut yang Tepat
Bila sedang mengalami kutuan sebaiknya melakukan perawatan rambut lebih ekstra. Gunakan sampo anti kutu yang mengandung permethrin dan pyrethrin. Sampo ini hanya bisa digunakan pada anak-anak di atas 2 tahun dan orang-orang dewasa saja.
Supaya hasilnya lebih ampuh untuk membasmi kutu rambut, ulangi penggunaan sampo anti kutu ini 7-10 hari sejak penggunaan pertama. Selain itu, rutinlah mengganti pakaian dan seprai. Cuci pakaian dan selimut dalam air panas, agar kutu-kutu yang menempel bisa mati.
Hindari juga menggunakan sisir, topi maupun benda lain yang kerap dipakai di kepala secara bergantian dengan orang lain. Hal tersebut untuk meminimalkan penularan kutu rambut. Jika merasa kondisinya parah, jangan ragu untuk datang dan periksa ke dokter spesialis kulit.