2 Perawatan Favorit Kaum Sosialita, Rogoh Kocek Dalam pun Tak Masalah

Inilah perawatan favorit para sosialita Ibu Kota

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Feb 2023, 14:56 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2023, 14:56 WIB
Ilustrasi glowing skin
Dapatkan kesempatan memenangkan NFT edisi terbatas melalui kampanye Glow Stage dari POND'S dan Shopee. (unsplash.com/Sunny Ng)

Liputan6.com, Jakarta - Sosialita identik dengan sekumpulan wanita berduit, bergaya dan berdandan glamor, dan acapkali berkumpul sekadar menghabiskan waktu untuk ngopi-ngopi centil atau arisan di tempat yang mentereng.

Ketika momen arisan atau kumpul-kumpul tiba, para sosialita tak segan merogoh kocek dalam-dalam biar tampil paripurna. Ragam perawatan rela mereka jalani. Mengeluarkan duit ber-jeti-jeti untuk perawatan dengan hasil maksimal tentu bukanlah sebuah masalah.

Dokter Kecantikan sekaligus Managing Director of Evitderma Clinic in Jakarta, dr Dwindi Saptania M Biomed (AAM) belum lama ini membongkar perawatan favorit para sosialita Ibu Kota.

Dwindi bilang bahwa perawatan favorit para sosialita lebih kepada pengencangan wajah dan glowing. Juga treatment yang bisa bikin mereka langsung beraktivitas usai perawatan.

Menurut Dwindi, seseorang yang memiliki kulit kusam dan kulit mati, cahaya yang merefleksikan ke-glowing-an tersebut tidak bisa mantul. Glowing dapat terjadi kalau tekstur kulitnya rata.

"Tekstur rata ini perawatannya ibarat kayak diamplas. Kalau di sini menggunakan yang namanya Picoway Laser. Hasilnya enggak pakai bekas-bekas, enggak pakai hitam dulu, enggak pakai malu-malu kalau dilihatin orang," kata Dwindi kepada Health Liputan6.com dalam sebuah acara di The Evitderma Clinic, Hang Lekir, Senayan, Jakarta Pusat.

"Karena ibarat kayak diamplas, jadinya bersih, baru deh bisa cahayanya mantul, makanya bisa glowing," ujarnya.

Hal lain yang membuat wajah tak glowing, lanjut Dwindi, adalah pori-pori yang besar,"Menggunakan Picoway ini bisa mengecilkan pori-pori, jadinya wajah glowing.".

 

3 Perawatan Favorit Sosialita

Dijelaskan Dwindi bahwa ada tiga perawatan yang paling digemari para sosialita yang datang ke tempatnya, di antaranya:

  • Sofwave : Perawatannya tanpa meninggalkan banyak bekas dan pasien bisa langsung pergi arisan
  • Picoway Laser : Merahnya hanya satu hari, tidak meninggalkan bekas apa pun, tidak ada pantangan bahkan hari ketiga bisa langsung make up. Setelah melakukan perawatan, pasien akan diberikan serum untuk menghilangkan merah-merah tapi pantang untuk bersolek.
  • Skin booster atau Profhilo : Perawatan berupa suntik yang dilakukan hanya lima menit. Usai treatment, pasien yang kebanyakan sosialita bisa langsung pergi ngopi.

 

Alasan Lain yang Bikin Wajah Tak Glowing

Permasalahan lain yang membuat wajah tak bisa glowing adalah pigmen atau flek atau bintik-bintik hitam.

Agar bisa glowing, pigmennya akan ditembak terlebih dulu menggunakan Picoway Laser. "Baru deh hilang makanya bisa glowing," ujarnya.

Perawatan ini digadang-gadang bakal menggeser glass skin laser atau suntik DNA salmon yang begitu terkenal beberapa tahun terakhir.

Sebab, Picoway Laser adalah generasi terbaru yang minim sekali rasa panas serta risikonya lebih kecil.

"Laser ini juga bisa menyamarkan tato nama mantan pacar, lho," kata Dwindi sembari bercanda.

 

Bisa Buat Hapus Tato

Untuk menyamarkan tato menggunakan laser ini, Dwindi menyebut butuh enam hingga 10 kali perawatan. Semua bergantung sejumlah faktor.

Satu faktor paling berpengaruh adalah campuran warna yang digunakan. Apabila hanya warna hitam doang, Dwindi, mengatakan, tiga kali pun hasilnya sudah kelihatan.

Yang paling sulit ketika tato menggunakan campuran warna, seperti kuning, hijau, ungu, atau hitam dicampur coklat, dan kebiru-biruan.

Kendala berikutnya adalah rasa sakit. Kalau orangnya kuat, satu sesi dapat menyelesaikan semua tato yang ada di punggung. Bila yang terjadi sebaliknya, biasanya akan berulang-ulang.

"Biasanya ketika ditato berani, begitu akan dihilangin enggak berani," katanya.

Ketika disinggung mengapa hal tersebut bisa terjadi, Dwindi menduga karena faktor psikologis.

"Sebenarnya, sesuatu yang mengenai kulit itu sakit. Namun, ketika membuat tato, ada semangat, excited, yang membuat bikin tato terasa seru," katanya.

"Tapi, pas mau dihapus kayak ada rasa sedih gitu," ujarnya lagi.

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya