Liputan6.com, Jakarta Satu bulan mendapatkan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, kondisi Cristalino David Ozora terus membaik. Namun, ia masih menggunakan alat untuk bernapas dan makan-minum.
Hingga saat ini, masih memerlukan bantuan alat trakeostomi untuk bernapas seperti disampaikan sang ayah, Jonathan Latumahina.
Baca Juga
Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kevin Diks Absen, Eliano Starter?
Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2026, Teusuri Regulasi Kualifikasi Zona Asia
SK Terbaru tentang 27 November Pilkada, Libur atau Tidak? Pengusaha Wajib Liburkan Buruh, jika Tidak Wajib Beri Upah Lembur
"Bernafas melalui trakeostomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya," tulis Jonathan di akun Twitternya, Rabu (22/3/2023) malam.
Advertisement
Apa itu trakeostomi seperti yang dipasang pada David Ozoran?
Trakeostomi adalah alat bantu bernapas. Penggunaan alat medis ini merupakan solusi sementara agar pasien bisa bernapas lebih mudah lantaran ada masalah pada pernapasan seperti pembengkakan di jalur napas.
"Alasan utama pasien butuh trakeostomi karena tidak bisa mendapatkan cukup udara ke paru. Hal ini karena ada sesuatu yang menghalangi saluran napas," seperti mengutip Web MD, Kamis (23/3/2023).
Trakeostomi seperti pada kondisi yang dialami korban penganiayaan Mario Dandy Cs itu dipasang dengan membuat lubang di bagian jalan napas yang tersumbat. Lalu, dipasang alat itu untuk mengalirkan udara ke paru.
Ketika pasien sudah bisa bernapas sendiri, dokter akan melepas trakeostomi dan menutup lubang. Namun, pada beberapa kasus yang parah penggunaan trakeostomi bisa lebih lama.
"Namun, pada kondisi kerusakan serius pada tenggorokan, kelumpuhan pada pita suara serta situasi kritis seperti koma, penggunaan trakeostomi bisa lebih lama," tulis Web MD lagi.
Mengenal Selang NGT, Bantu David Ozora agar Bisa Makan dan Minum
Jonathan Latumahina juga mengatakan putranya belum bisa makan dan minum seperti sedia kala. David masih memerlukan bantuan selang NGT alias nasogatric tube untuk makan juga minum.
NGT adalah selang tipis dan lembut yang terbuat dari plastik atau karet yang dimasukkan lewat hidung lalu masuk ke tenggorokan kemudian masuk ke perut Selain bayi dan anak, orang dewasa juga bisa menggunakan alat ini.
"Alat ini digunakan untuk mengantarakan makanan minuman serta bisa juga obat ke lambung bagi orang yang sulit makan atau menelan," seperti mengutip laman Very Well Health.
Penggunaan selang NGT bisa jadi tidak nyaman tapi pada umumnya tidak menyebabkan rasa sakit.
Berikut alasan tersering penggunaan selang NGT:
- Pemberian nutrisi dan obat
- Mengeluarkan cairan atau udara di perut
- Melingungi usus setelah operasi atau selama usus beristirahat
Penggunaan NGT pada bayi atau anak diperlukan pada mereka yang kesulitan menelan, masalah pencernaan, peradangan, atau kondisi medis lainnya. Bantuan NGT bisa membuat bayi atau anak dapat asupan nutrisi.
Advertisement
Kerusakan Saraf Otak Berat
Jonathan juga menyebut bahwa putranya masih berjuang untuk bisa pulih lantaran ada kerusakan berat pada saraf otak.
"Anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya," cuit Jonathan.
Di cuitan sebelumnya, Jonathan memang mengatakan bahwa sistem saraf David alami trauma berat akiba mendapatkan penganiayaan bertubi-tubi bulan lalu. Trauma berat ini berpotensi memantik kerusakan permanen meski tidak diharapkan terjadi.
"Ada trauma yang sangat dalam pada sistem syarafnya, yang potensinya bisa permanen kerusakannya,” ia menyambung seraya tetap optimistis David Ozora berhasil mengalahkan dampak aniaya.
“Namun melihat perkembangan dan kemajuannya sampai saat ini, semua potensi dan gejala sisa ini menumbuhkan optimisme kesembuhan,” tulis Jonathan seraya mengunggah video yang menampilkan putranya dikunjungi istri Menteri Agama RI, Eny Retno Yaqut.
Tak Ada Pintu Maaf, Jonathan: Mintalah Pengampunan ke Tuhan Kalian
Melihat kondisi putranya yang hingga saat ini masih perlu mendapatkan perawatan intensif, ayah David Ozora, Jonathan Latumahina menyatakan menutup permintaan maaf kepada para tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo Cs.
Hal ini Jonathan ungkap sebab ada pihak yang coba meminta maaf agar para pelaku diberikan keringanan hukuman.
"Ular2 beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," tuturnya.
Tim Cyber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor ini mengatakan tidak rela mmeberikan ampunan. Melainkan meminta pengampunan pada Tuhan.
"Saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada Tuhan kalian pengampunan itu," kata ayah David Ozora.
Advertisement