Kenali 6 Macam Terapi bagi Pasien Cedera Kepala, Seperti yang Sedang Dilakukan David Ozora

Liputan6.com, Jakarta - Jonathan Latumahina kembali mengabarkan kondisi David Ozora, anak laki-lakinya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy pada Februari 2023.

Melalui unggahan foto di Twitter pribadi yang sudah terverifikasi, @seeksixsuck pada Selasa (28/3) terlihat David Ozora Latumahina seperti sedang menjalani terapi.

Dari foto yang dibagikan Jonathan terlihat jelas bagaimana David Latumahina menahan sakit yang teramat perih.

David Ozora Latumahina dibaringkan di ranjang dengan posisi tegak. Terlihat sejumlah pengaman dililitkan di area dada dan kaki. Tiga tenaga kesehatan tampak mendampingi dalam sesi terapi yang dijalani remaja 17 tahun tersebut.

Sebagai seorang ayah, tak terhitung berapa kali Jonathan Latumahina memperlihatkan bahwa dia akan selalu berada di samping David Ozora selama proses penyembuhan.

Begitu juga kali ini, Jonathan mengatakan akan terus mendampingi David Ozora. Bagi Jonathan, David adalah anaknya yang sangat membanggakan. Dia yakin David tak pernah lelah berjuang untuk sembuh.

"Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang. Kutunggu walau selama apapun, kami terus di sini untukmu. We love you kiddo," tulisnya.

David Ozora, Cedera Kepala, dan Terapi

Beberapa waktu yang lalu, Jonathan pernah mengatakan bahwa ada trauma yang sangat dalam pada sistem saraf David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo yang kini tengah mendekam di penjara.

Menurut dokter saraf, trauma pada sistem saraf yang disinggung ayah David Ozora tak lain ada cedera kepala, yang dalam bahasa medis biasa disebut dengan Traumatic Brain Injury (TBI)

Apabila yang sedang dilakukan David Ozora saat ini adalah terapi, perawatan yang satu ini dapat membantu para pasien TBI dalam memulihkan fungsi, mempelajari kembali keterampilan, dan menemukan cara baru untuk melakukan hal-hal yang mempertimbangkan status kesehatan baru mereka.

Dikutip dari situs National Institutes of Health (NIH) pada Selasa, 28 Maret 2023, disebutkan bahwa rehabilitasi dapat mencakup beberapa jenis terapi di antaranya:

1. Kesulitan fisik
2. Emosional
3. Kognitif

Terapi yang akan dilakukan pasien Traumatic Brain Injury atau cedera kepala seperti David Ozora bergantung pada jenis cederanya. Begitu pun durasi melakukan terapi, ada yang sebentar dan adapula yang sepanjang hidup atau terus menerus.

Terapi biasanya dimulai di rumah sakit dan dapat dilanjutkan di beberapa tempat, termasuk rumah sakit rehabilitasi, fasilitas perawatan terampil, rumah, sekolah, dan program rawat jalan.

Rehabilitasi umumnya melibatkan sejumlah spesialis perawatan kesehatan, keluarga pasien, dan pihak terkait lainnya.

Berikut jenis-jenis terapi untuk pasien cedera kepala seperti David Ozora:

1. Terapi fisik untuk membangun kekuatan fisik, keseimbangan, dan fleksibilitas serta membantu memulihkan tingkat energi
2. Terapi okupasi untuk mempelajari atau mempelajari kembali cara melakukan tugas sehari-hari, seperti berpakaian, memasak, dan mandi
3. Terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan membentuk kata, berbicara keras, dan menggunakan keterampilan komunikasi lainnya; dapat mencakup instruksi tentang cara menggunakan alat komunikasi khusus dan pengobatan kesulitan menelan, yang disebut disfagia
4. Konseling psikologis untuk mempelajari keterampilan koping, bekerja pada hubungan interpersonal, dan meningkatkan kesejahteraan emosional secara umum; dapat mencakup obat-obatan dan cara lain untuk mengatasi ketidakseimbangan kimiawi yang mungkin diakibatkan oleh TBI
5. Konseling kejuruan untuk membantu pasien kembali bekerja dan hidup bermasyarakat dengan menemukan peluang kerja yang tepat dan cara untuk menghadapi tantangan di tempat kerja
6. Terapi kognitif untuk meningkatkan daya ingat, perhatian, persepsi, pembelajaran, perencanaan, dan penilaian

Seperti yang pernah disampaikan dokter spesialis saraf RS Siloam Karawaci Banten, dr Rocksy Fransisca V Situmeang SpS bahwa pasien trauma pada sistem saraf kayak David Ozora bisa sembuh asal diimbangi juga dengan latihan terapi dan fisioterapi.

"Di satu sisi David masih muda. Otak itu tetap tumbuh. Sel saraf tetap tumbuh selama kita hidup. Dengan latihan, terapi, fisioterapi, mudah-mudahan makin baik," kata Rocksy saat dihubungi Health Liputan6.com belum lama ini. Namun, perlu digaribawahi bahwa Rocksy bukanlah dokter yang menangani langsung David Ozora.

"Terapi tetap harus ada. Mungkin itu akan panjang," dia menambahkan.

Dikatakan panjang karena terapi yang bisa dilakukan bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.