Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Atas 20 per Hari, Bamsoet Minta Kelompok Rentan Segera Dapat Vaksinasi Booster

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kelompok rentan seperti yang memiliki komorbid untuk segera mendapatkan vaksinasi booster, khususnya vaksin booster kedua.

oleh Diviya Agatha diperbarui 15 Mei 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 18:00 WIB
Update COVID-19 hari ini
Ketua MPR Ri Bamsoet meminta agar kelompok rentan segera mendapatkan vaksinasi booster, khususnya vaksinasi booster kedua atau vaksin COVID-19 dosis keempat. Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kelompok rentan seperti yang memiliki komorbid untuk segera mendapatkan vaksinasi booster, khususnya vaksin booster kedua.

Hal tersebut lantaran kasus kematian akibat COVID-19 masih terus ada hingga kini. Malahan, beberapa hari terakhir kerap di atas 20 orang.

Menilik data hari ini, Senin, 15 Mei 2023, ada tambahan 21 orang meninggal akibat COVID-19. Hal ini membuat angka kematian akibat COVID-19 menjadi 161.630.

Sementara itu, kemarin angka kematian akibat COVID-19 memang di 10. Namun, pada 12 Mei 2023, tercatat 27 orang meninggal karena Corona. 

Angka kematian sendiri didominasi oleh mereka yang punya riwayat komorbid dan belum mendapatkan vaksin booster.

"Meminta pemerintah untuk tetap mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 guna memberikan layanan vaksinasi serta mengimbau masyarakat untuk turut mendukung program percepatan vaksinasi COVID-19 pemerintah, yakni dengan segera melengkapi dosis vaksin hingga dosis booster," ujar Bamsoet melalui keterangan yang diterima Health Liputan6.com, Senin (15/5/2023).

"Mengingat vaksinasi lengkap dinilai mampu mencegah dan memberikan ketahanan tubuh dari keparahan hingga kematian akibat COVID-19," sambungnya.

Kelompok Rentan Punya Risiko Tinggi

Bamsoet pun mendorong pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan seluruh jajarannya untuk terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 hingga booster kedua atau dosis keempat.

"Utamanya menyasar kelompok rentan. Mengingat kelompok-kelompok yang tergolong rentan seperti lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki risiko paling tinggi apabila tertular," kata Bamsoet.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dihimpun pada periode 20 Februari hingga 19 Maret 2023, Indonesia masih masuk dalam salah satu negara dengan kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara.

Indonesia bahkan menempati peringkat pertama dengan 85 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk.

Atur Kerja Sama dengan Petugas Daerah

FOTO: Angka Kematian Akibat COVID-19 Kian Meningkat
Ketua MPR Bamsoet meminta agar kerja sama dengan petugas daerah dapat dilakukan agar vaksinasi booster COVID-19 bisa menggunakan sistem jemput bola. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lebih lanjut Bamsoet mengungkapkan bahwa pihaknya meminta pemerintah melalui Satgas Penanganan COVID-19 agar membangun kerja sama dengan petugas daerah seperti kelurahan.

Fungsinya untuk dapat mengawasi masyarakat yang menjadi prioritas pemberian vaksin COVID-19 dosis lengkap dalam hal ini kelompok lansia dan kelompok rentan.

"Disamping meminta setiap fasilitas kesehatan untuk mendukung penuh upaya tersebut dengan mengajak atau menggencarkan upaya jemput bola terhadap kelompok masyarakat prioritas tersebut," kata Bamsoet.

"Sehingga capaian dan cakupan vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat bagi masyarakat prioritas tersebut dapat terlaksana sesuai target pemerintah."

Kemenkes Diminta Terus Ingatkan Masyarakat

FOTO: Jumlah Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Melonjak
Ketua MPR Bamsoet meminta agar Kemenkes RI terus ingatkan masyarakat agar melengkapi vaksinasi booster kedua COVID-19, terutama bagi mereka yang masuk kelompok rentan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam kesempatan yang sama, Bamsoet meminta Kemenkes RI untuk terus mengingatkan masyarakat khususnya yang termasuk ke dalam kelompok rentan.

"Khususnya yang termasuk ke dalam kelompok rentan, agar terus menjaga imunitas melalui pola hidup sehat. Serta diimbau untuk melakukan deteksi dini dan kontrol komorbid guna memastikan kondisi atau imunitas dalam keadaan baik ditengah penularan virus COVID-19 yang masih terus terjadi," pungkasnya.

INFOGRAFIS: Perbandingan Tingkat Kematian COVID-19 di ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Perbandingan Tingkat Kematian COVID-19 di ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya