Liputan6.com, Jakarta - Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina pada Sabtu sore 27 Mei 2023 menantang para pengikutnya di Twitter untuk membuat pantun dari kata 'kabel ties'.
Hal ini diduga sebagai bentuk sindiran terhadap pelaku penganiayaan David Ozora, Mario Dandy yang tertangkap kamera bisa dengan leluasa memasang kabel ties sendiri.
Baca Juga
Dari video yang diunggah akun @metro_tv di TikTok --- kemudian tersebar luas di Twitter pada Jumat malam 26 Mei 2023 --- Mario Dandy yang tengah duduk di sebuah ruangan ber-AC terlihat mengambil kabel ties yang tergeletak di atas meja.
Advertisement
Seperti sadar dirinya sedang direkam, anak laki-laki Rafael Alun cepat-cepat mengambil kabel ties lalu memasangnya di kedua tangan.
Mario Dandy Lepas Kabel Ties Sendiri, Respons Keluarga David Ozora
Sebelumnya, Jonathan telah mengomentari video itu melalui kicauan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck.
"Bisa masang dan lepas cable ties sendiri, jangan-jangan bisa keluar masuk sel sendiri juga nih," kicaunya.
Barulah sehari sesudahnya Jonathan Latumahina menantang para pengikutnya untuk membuat pantun dari kata tersebut.
Pantun Gunakan Kata Kabel Ties, Sindir Mario Dandy
Berikut pantun menggunakan kata kabel ties hasil karya warganet yang kreatif abis!
"Tahunya hangat sambalnya sambal petis. Tersangkanya keren banget, bisa lepas pasang kabel ties," kicau @miftah_rizaq.
"Buah manggis buah mangga. Buah durian makanan sang rusa. Jika kabel ties tidak berguna, mengapa terpasang di tangan tersangka," kicau @socadev007
"Kabel ties bukan sembarang kabel ties. Disikat aje, entar die paling juga menangis," kicau akun @m444da yang kemudian dilanjutkan dengan,"Diiket sendiri pakai kabel ties, bangga meringis berasa artis.".
"Ke Surabaya beli buncis, ke Tanah Abang belanja manggis. Pura-pura pakai gelang kabel ties, divonis penjara nanti nangis," kicau @sang_peramal
Seputar Video Viral Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri
Polda Metro Jaya pun angkat bicara terkait video yang memperlihatkan Mario Dandy bisa memasang kabel ties sendiri.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, video yang beredar merupakan hasil dari proses editing yang mengabungkan beberapa bagian menjadi satu frame.
"Kemudian ditambahkan teks dan back sound effect sehingga menimbulkan persepsi negatif," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu 27 Mei 2023.
Dia menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus terhadap Mario Dandy Satriyo atau MDS (20), apalagi memberikan keleluasaan bongkar pasang kabel ties sebagai tersangka kasus penganiayaan berat terhadap Cristalino David Ozora (17).
Trunoyudo, menyampaikan, Mario Dandy memang belum dipakaikan kabel ties lantaran baru keluar dari sel tahanan dan mesti dipakaikan baju tahanan terlebih dahulu.
"Ya, rekan-rekan bisa melihat pada faktanya sebenarnya kan ini belum pada waktunya (pakai kabel ties). Dia harus menggunakan baju oranye, memang kabel ties disiapkan, itu disiapkan oleh penyidik, dan itu masih dalam kepengurusan," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Minggu 28 Mei 2023.
Advertisement
Video Mario Dandy Pasang Kabel Ties Sendiri di Rutan Polda Metro Jaya
Trunoyudo, mengatakan, video itu diambil di kawasan Rutan Polda Metro Jaya. Dilanjutkannya bahwa ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh tersangka sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. Begitu pun Mario Dandy.
Trunoyudo menerangkan bahwa pada video yang beredar posisinya saat itu sedang pengurusan administrasi dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti ke Penyidik Polda Metro Jaya.
Tampak pada video, seolah-olah Mario menggunakan kabel ties pada saat mengetahui ada kamera. Trunoyudo menjelaskan, fakyanya tidak demikian.
"Fakta sesungguhnya pasca-administrasi telah selesai, penyidik secara SOP memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties kepada tersangka," ujar dia.
Trunoyudo, mengatakan, Mario Dandy kemudian dibawa ke luar Rutan Polda Metro Jaya menuju ke Gedung Biddokes Polda Metro Jaya guna menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
"Tes kesehatan tahap akhir sebelum dilakukan pelimpahan ke Kejari Jaksel,"Â ujar Trunoyudo.
Terlepas dari itu, Trunoyudo menghaturkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang sudah berperan memberikan kontrol sosial dengan sarana media.
Penjelasan Rinci Mengenai Video Mario Dandy
Polisi menjelaskan secara rinci alur dari video Mario Dandy Satriyo atau MDS (20) yang mengenakan kabel ties sendiri saat proses pelimpahan Tahap II ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat tersangka penganiayaan berat terhadap Cristalino David Ozora (17) baru keluar ruang tahanan.
"Ini sebelum MDS menggunakan borgol kabel ties. Ini adalah di ruang siaga penjagaan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti yang suasana situasi bisa saya jelaskan, baru keluar dari sel tahanan. Tentu di dalam sel itu para tahanan tidak menggunakan borgol kabel ties atau pun terkekang dalam fisiknya, namun batasannya pada ruangan sel," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (28/5/2023).
Saat itu, kata Trunoyudo, Mario Dandy dan penyidik tengah menunggu proses administrasi penyerahan tersangka dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti ke penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum.
Namun tiba-tiba tersangka mengambil kabel ties dan mengenakannya sendiri, sementara secara SOP harus mengenakan baju tahanan terlebih dahulu dan mesti penyidik yang melakukannya.
"Nah ini sel, ini piket, ini belum keluar dari area Direktorat Tahti. Jadi secara umum saat menunggu penyerahan ini masih di situ. Ketika keluar, sudah sesuai SOP. Dengan menggunakan baju oranye dan kabel ties," jelas dia.
"Namun MDS terlihat pada frame salah satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties. Peristiwa ini kemudian berlanjut, yang secara rasional kita berpikir tersangka harus mengenakan baju tahanan oleh penyidik. Maka apabila kabel ties di tangan tersangka tidak dibuka atau dibukakan penyidik, maka akan sulit mengenakan kaos tahanan, karena sesuai SOP harus mengenakan saat keluar Direktorat Tahanan dan Barang Bukti," sambungnya.
Â
Advertisement