Twitter Down dan Akses Dibatasi, Akun Centang Biru Ayah David Ozora Sentil Warganet Soal Elon Musk

Mengenai reaksi warganet terhadap kebijakan baru Elon Musk terkait Twitter, ayah David Ozora memberi sentilan melalui cuitannya.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 02 Jul 2023, 22:40 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2023, 22:40 WIB
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - Tanda pagar (tagar) #TwitterDown dan Elon jadi trending topic di media sosial Twitter. Ini lantaran Twitter tiba-tiba mengalami gangguan pada Minggu (2/7) pagi waktu Indonesia sehingga para pengguna menumpahkan keluh kesah mereka dengan tagar tersebut.

CEO Twitter Elon Musk mengumumkan bahwa dia membuat aturan baru Twitter yakni dengan membatasi jumlah cuitan yang bisa diakses oleh pengguna.

Melalui cuitannya pada 2 Juli 2023, Elon Musk mengatakan, tindakan tersebut dilakukan karena ada begitu banyak data yang diambil (scraping) dari Twitter.

Dia pun menambahkan, batasan yang diberlakukan saat ini dibuat karena tingginya manipulasi sistem data di platform media sosial itu. Elon menyebut ini sebagai tindakan darurat sementara.

"Ini merupakan tindakan darurat sementara. Kami mendapati pengambilan data besar-besaran, sehingga menurunkan kualitas layanan untuk pengguna biasa," tulis Elon Musk di Twitter.

Kebijakan baru Elon Musk tentu saja menuai beragam reaksi dari pengguna Twitter. Umumnya mengeluhkan Twitter Down hingga linimasa mereka tidak bisa direfresh karena melewati batas.

Mengenai reaksi warganet terhadap kebijakan baru Elon Musk, ayah David Ozora memberi sentilan melalui cuitannya.

"Baru ngadepin elon musk aja udah pada pusing, gimana kalian besok ngadepin munkar nakir?" cuit Jonathan Latumahina, ayah David Ozora, Minggu (2/7) sekitar pukul 10.02 WIB.

Sebagian warganet mengaku tertampar dengan cuitan Jonathan Latumahina. "Tertampar xixixi," komen akun @suk********. 

"bu jho!!!tamparan yang sangat keras... tanpa sadar manusia di bumi sudah ketergantungan dengan media sosial..faktanya segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik... renungan diri," cuit akun lainnya. 

Ayah David Ozora Tak Rasakan Kena Limit

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Di sore hari, ayah David Ozora kembali mencuit. Jonathan Latumahina yang kerap berkelakar dengan warganet bertanya, kenapa dirinya tidak terdampak aturan baru Twitter yang ditetapkan oleh Elon Musk. 

"Kog daritadi skrol2 tapi gak kena limit yak?" cuit Jonathan. 

Pertanyaan itu disambut gemas oleh warganet. "Karena ada centong birunyaaaaaa." Jawaban ini kemudian direspons tawa oleh Jonathan Latumahina. 

"Kan centongnya warna biru Om...," warganet lain bereaksi. 

Ada juga yang meledek ayah David Ozora dengan komentar, "Jiyeeeee ini namanya merendah tapi meningkatkan mutu nih om jo..." 

 

 

Pembatasan Akses bagi Pengguna Twitter

 

Aturan baru yang dibuat Elon Musk terhadap platform media sosial Twitter membuat pengguna tak terverifikasi hanya bisa membaca 600 cuitan perhari. Aturan ini kemudian berubah menjadi 800, dan kembali ditingkatkan ke 1000.

Sementara untuk pengguna baru Twitter tak terverifikasi, awalnya hanya mengizinkan mereka untuk membaca 300 cuitan (ditambah menjadi 400 dan terakhir mencapai 500).

Pengguna terverifikasi atau Twitter Blue juga dibatasi kemampuan membaca cuitannya, mulai dari 6000 berubah menjadi 8000 dan kini diubah ke 10.000.

Harus Punya Akun Twitter untuk Melihat Cuitan

Twitter kembali membuat perubahan tiba-tiba di platformnya. Kali ini, apabila warganet ingin melihat sebuah konten atau cuitan, diharuskan untuk memiliki akun.

Sebelumnya, pengguna yang tidak punya akun Twitter masih bisa melihat-lihat cuitan yang ada di platform media sosial milik Elon Musk tersebut.

Orang di luar Twitter baru diharuskan membuat akun apabila ingin memberikan likes atau meninggalkan komentar di sebuah Tweet.

Dengan perubahan ini, pengguna yang tak punya atau belum log in ke akun Twitter-nya, akan mendapatkan permintaan log in atau membuat akun baru, saat mengklik Tweet, profil pengguna, atau thread.

Seperti diwartakan The Verge, Sabtu (1/7/2023), Twitter tidak membuat pengumuman publik terkait perubahan ini. Sehingga, beberapa orang bingung apakah ini adalah kesalahan teknis atau disengaja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya