Tak Dipanaskan dalam Suhu Tinggi, 5 Senyawa Ini Ada di Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi melalui pemanasan suhu rendah sekitar 70 - 120 derajat Celsius dalam waktu singkat sekitar 15-20 detik.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jan 2024, 15:34 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi susu | Freepik
Ilustrasi susu pasteurisasi dan kandungannya. | Freepik

Liputan6.com, Jakarta Salah satu jenis susu adalah susu segar pasteurisasi. Ini adalah susu yang melalui pemanasan suhu sekitar 70 - 120 derajat Celsius dalam waktu singkat 15 - 20 detik.

Pemanasan yang tidak terlalu tinggi ini dilakukan untuk membunuh bakteri patogen sembari mempertahankan nutrisi alami susu. Lantaran melalui pemanasan yang tidak terlalu tinggi maka susu pasteurisasi memiliki nutrisi yang lebih lengkap seperti disampaikan dokter spesialis gizi klinik Christopher Andrian.

Zat nutrisi makro dan mikro pada susu pasteurisasi tidak berubah bentuk atau mengalami reaksi kimiawi sehingga mudah diserap tubuh.

"Fresh milk pasteurisasi berkualitas memiliki bioavailabilitas asam amino esensial yang tinggi, salah satu nutrisi penting yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh,” kata Chris lagi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Lalu, susu pasteurisasi juga mengandung nutrisi BioActive atau senyawa alami yang bermanfaat bagi tubuh dan tidak ada pada jenis susu cair lainnya,

"Nutrisi bioactive tersebut yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme seseorang, di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, antioksidan, hingga antikanker," kata Chris.

Berikut senyawa alami yang ada pada susu segar pasteurisasi yang tidak ada pada susu cair jenis lain:

  1. Immunoglobulin: bersifat antibodi dan anti inflamasi, untuk melawan patogen berbahaya.
  2. Lactoferrin: protein pengikat iron agar dapat diserap tubuh secara maksimal dan mencegah osteoporosis.
  3. Lactalbumin: asam amino menjaga saluran pencernaan, mengatur tidur dan depresi yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan mood dan potensi kanker.
  4. Lactoperoxidase: melindungi membrane mucosa yang melawan bakteri, jamur dan virus.
  5. Lactoglobulin: terkandung dalam whey protein, membantu menurunkan tekanan darah.

 

Susu Segar Pasteurisasi Bisa Dikonsumsi Orang yang Ingin Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi minum susu
Ilustrasi minum susu. (Photo created by garetsvisual on www.freepik.com)

Di dalam susu segar pasteurisasi itu mengandung laktosa yang merupakan karbohidrat alami susu. Sementara itu, pada susu yang berasal dari gandum seperti oat malah mengandung karbohidrat tinggi dan protein rendah seperti kata Chris.

Karena kandungan itulah maka sus yang berbasis tumbuhan tidak disarankan bagi yang sedang diet menurunkan berat badan dan diabetesi.

"Oleh karenanya, kita harus mindful ketika memilih, bukan sekedarikut-ikutan namun pastikan pilihan kita tepat demi daya tahan tubuh yang lebih kuat dan tubuh dapat bekerja dengan maksimal," kata Chris lagi.

 

Kenali Susu Jenis Lain

Tren Pemilihan Susu
Tren gaya hidup sehat dalam pemilihan susu. (Foto: Unsplash/The Humble Co)

Selain susu pasteurisasi, ada dua jenis lain berdasarkan teknik pengolahan. Yaitu:

  • Susu ultra high temperature (UHT). Susu satu ini banyak sekali ditemukan mulai dari warung hingga supermarket. Susu UHT dipanaskan pada suhu cukup tinggi (131-145°C) dalam 10-40 detik untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berlebih. Kandungan nutrisinya lebih rendah dibandingkan susu pasteurisasi tapi umur simpannya lebih lama (9 - 10 bulan)
  • Susu steril. Susu jenis ini disterilisasi dengan pemanasan suhu tinggi hingga 145°C yang sangat lama, hingga bisa mencapai 40 menit. Pemanasan yang lama tidak hanya membunuh mikroorganisme tetapi juga menyebabkan reaksi kimiawi yang merusak sejumlah gizi alami susu serta perubahan rasa dan tekstur. Meski demikian, susu steril memiliki daya simpan paling lama, mencapai 12 bulan
Infografis Sederet Aspek Disempurnakan di UU Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sederet Aspek Disempurnakan di UU Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya