Selain Kurang Tidur, Ada 5 Penyebab Lain Mata Panda

Mata panda tak cuma kurang tidur, ada beberapa hal lain yang menyebabkan lingkaran hitam di sekitar mata.

oleh Marisa Atalia Insara diperbarui 28 Okt 2023, 07:19 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2023, 07:19 WIB
Ilustrasi Mata Panda
Ilustrasi Mata Panda (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran hitam di bawah mata yang kerap disebut mata panda bikin penampilan wajah. Meskipun seseorang sudah merasa cukup istirahat dan merasa segar, lingkaran hitam di bawah mata dapat membuat terlihat seperti belum tidur selama berhari-hari, atau membuat tampak jauh lebih tua dari usia sebenarnya. 

Lalu apa penyebab lingkaran hitam di bawah mata? Berikut penyebab paling umum mata panda seperti dilansir dari Real Simple pada Sabtu, (28/10/2023).

Penuaan

Penuaan adalah salah satu faktor utama penyebab lingkaran hitam di bawah mata. Itulah sebabnya seseorang mungkin menyadari lingkaran hitam di bawah mata semakin parah seiring berjalannya waktu.

“Seiring bertambahnya usia, kulit di sekitar mata kita menjadi lebih tipis. Hal ini menyebabkan pembuluh darah di bawah mata menjadi lebih terlihat dan lingkaran hitam serta bayangan (muncul) di bawah mata,” jelas dokter kulit bersertifikat Corey L. Hartman, MD, di Birmingham, Inggris.

Ia menambahkan bahwa kulit yang menua juga tidak lagi elastis dan bervolume seperti dulu, sehingga bikin kulit menjadi kendur. Hal tersebut bikin area bawah mata tampak lebih gelap.

Kurang Tidur

Saat seseorang terbangun setelah tidur malam yang nyenyak atau benar-benar kurang tidur atau sering begadang, lingkaran hitam di bawah mata akan lebih terlihat.

“Sebagai seorang dokter kulit, saya pribadi dapat membuktikan adanya lingkaran hitam karena kurang tidur,” kata Anar Mikailov, MD, dokter kulit bersertifikat dan salah satu pendiri Skintensive. 

Hal ini disebabkan pembuluh darah melebar di sekitar area mata sehingga membuat lingkaran hitam terlihat lebih menonjol.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kekeringan & Dehidrasi

Gambar Ilustrasi Wanita Mengalami Dehidrasi
Sumber: Freepik

Dehidrasi adalah penyebab umum lingkaran hitam di bawah mata. Mikailov menjelaskan bahwa ketika tubuh dehidrasi atau kulit kita kering, hal itu dapat menyebabkan munculnya mata cekung dan menekankan pembuluh darah.

“Selain itu, jika seseorang mengalami dehidrasi karena asupan alkohol, dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, juga meningkatkan munculnya lingkaran hitam,” tambah Mikailov.

 


Genetika

Faktor Genetik
Ilustrasi Faktor Genetik Credit: pexels.com/Gem

Genetika sangat memengaruhi apakah seseorang lebih rentan mengalami lingkaran hitam di bawah mata atau tidak. Itu karena sebagian besar lingkaran hitam disebabkan oleh orientasi orbital (mata) dan tulang wajah, jelas Mikailov.

Ia menambahkan bahwa “hal-hal seperti alergi musiman (demam), eksim, dan asma, semuanya memiliki komponen genetik” juga dapat membuat lebih rentan terhadap lingkaran hitam pada mata, penumpukan cairan, dan pembuluh darah yang menonjol.

 


Pencahayaan Buruk

Lampu Garam Himalaya
Lampu garam Himalaya mengandung sejuta manfaat. (Sumber: Unsplash/@marcospradobr)

Terkadang, pencahayaan yang buruk menjadi penyebab lingkaran hitam di bawah mata. Dalam hal ini, pencahayaan menghasilkan bayangan yang cukup kasar di bawah mata, yang dapat membuat seseorang terlihat seperti memiliki lingkaran mata. Namun, dalam pencahayaan yang lebih baik, mereka tidak ada.

“Misalnya, jika seseorang diterangi dari atas dengan tulang orbital memberikan bayangan ke bawah, area bawah mata akan terlihat lebih gelap,” kata Mikailov.

Masalah Kesehatan

Hal ini jarang terjadi, namun kondisi medis tertentu dapat memperburuk munculnya lingkaran hitam di bawah mata.

“Meski sangat jarang, lingkaran hitam bisa menjadi gejala masalah medis yang lebih besar pada ginjal atau hati,” kata Hartman.

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya