14.364 Petugas Pemilu Dirawat, Mayoritas Berumur 21 hingga 30 Tahun karena Gangguan Pencernaan

Penyebab Petugas Pemilu 2024 Diraw

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Feb 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2024, 12:00 WIB
Proses Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 di Kecamatan Senen
Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Senen bersama pihak terkait melakukan rekapitulasi suara tingkat Kecamatan di GOR Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Sabtu, 24 Februari 2024 melaporkan bahwa sebanyak 14.364 petugas pemilu dirawat dengan berbagai keluhan kesehatan. Mayoritas pasien adalah anggota KPPS dengan jumlah 7.221 orang, diikuti Petugas (1.779 orang), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.040 orang.

Jumlah pasien lainnya terdiri dari saksi (1.331 orang), anggota Perlindungan Masyarakat/Linmas (1.122 orang), anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebanyak 693 orang, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (509 orang),

Berdasarkan rentang usia, terdapat 858 pasien berumur 17 s.d 20 tahun, 4.024 pasien berumur 21 s.d 30 tahun, 3.351 pasien berusia 31 s.d 40, 3.608 pasien berusia 41 s.d 50, 2.098 pasien bermur 51 s.d 60 tahun, dan 425 pasien berumur di atas 60 tahun.

Mereka dirawat karena menderita berbagai penyakit seperti gangguan pada sistem pencernaan, hipertensi, infeksi saluran pernapasan atas, gangguan pada jaringan lunak, radang paru-paru, infeksi usus, dan penyakit telinga bagian dalam.

Petugas Pemilu Meninggal Capai 114 Orang

Sementara itu, jumlah petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia hingga Kamis, 22 Februari 2024, mencapai 114 orang. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • 58 orang dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
  • 20 orang dari Perlindungan Masyarakat (Linmas)
  • 12 orang dari petugas
  • 9 orang dari saksi
  • 6 orang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan
  • 3 orang dari Panitia Pemungutan Suara (PPS)

Sedangkan berdasarkan usia, empat petugas berumur 17 s.d 20 tahun, tujuh petugas berumur 21 s.d 30 tahun, 19 petugas berumur 31 s.d 40 tahun, 30 petugas berumur 41 s.d 50 tahun, 34 petugas berumur 51 s.d 60 tahun, dan empat petugas berumur di atas 60 tahun.

Penyebab Kematian Tertinggi Petugas Pemilu 2024

Adapun penyebab kematian tertinggi para petugas pemilu, seperti dikutip berdasarkan data yang diterima Health Liputan6.com dari Kemenkes RI adalah:

  • Penyakit jantung (30 kejadian)
  • Kematian pada saat kedatangan (13 kejadian)
  • Hipertensi (9 kejadian)
  • Kecelakaan (9)
  • Septic syok (8)
  • Gangguan Pernafasan Akut dan Penyakit Serebrovaskular (6)
  • Diabetes Mellitus (4)
  • Kematian Jantung Mendadak dan Kegagalan Multi Organ (masing-masing 2)
  • Asma, Sesak Nafas, Dehidrasi, TB Paru, dan Penyakit Gagal Ginjal Kronik (masing-masing 1)
  • Penyebab kematian 14 orang lagi masih dikonfirmasi

Angka kematian tertinggi ditemukan di Jawa Barat (27), Jawa Timur (24), Jawa Tengah (16), DKI Jakarta (9), Sulawesi Selatan (7), Banten (6), Kalimantan Barat (3)

Adapun di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, dan Gorontalo, masing-masing ada dua petugas pemilu meninggal. Sementara di Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Maluku, Sulawesi Utara, masing-masing ada satu petugas meninggal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya