Polwan Bakar Suami, Kompolnas Minta Polda Jatim Periksa soal Kemungkinan Postpartum Depression

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dari unsur masyarakat Poengky Indarti meminta agar polwan bakar suami Briptu FN dicek kondisi kejiwaannya. Mengingat mungkin saja pelaku memiliki postpartum depression lantaran belum lama polwan tersebut melahirkan.

“Kami mendengar bahwa tersangka baru masuk kerja kembali setelah cuti melahirkan bayi kembar yang merupakan anak kedua tersangka dan korban,” kata Poengky.

Pemeriksaan kejiwaan ini penting, untuk mengetahui, motif tersangka membakar suaminya yang juga anggota Polri bukan hanya terkait kemarahannya akibat korban (suami) bermain judi daring.

“Patut diduga, ada sebab-sebab lain yang membuat emosi tersangka memuncak,” kata Poengky mengutip Antara.

Apa Itu Postpartum Depression?

Depresi pasca melahirkan yang lebih dikenal dengan sebutan postpartum depression (PPD). Kondisi postpartum depression kerap dianggap sebagai baby blues tapi sebenarnya gejalanya lebih intens dan lebih lama.

Saat seorang ibu didiagnosis mengalami PPD, hal tersebut dapat mengganggu kemampuannya dalam merawat bayi dan menangani tugas sehari-hari lainnya.

Gejala PPD biasanya timbul dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi tersebut bisa berlangsung hingga satu tahun setelah kelahiran seperti mengutip Mayo Clinic.

Pada ibu yang mengalami postpartum depression gejala yang muncul diantaranya:

• Suasana hati depresi atau perubahan suasana hati yang parah
• Sering menangis
• Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi Anda
• Menarik diri dari keluarga dan teman
• Kehilangan nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya
• Ketidakmampuan untuk tidur atau tidur terlalu banyakKelelahan luar biasa atau kehilangan energi
• Kurangnya minat dan kesenangan pada aktivitas yang biasa dinikmati
• Kemarahan yang intens
• Ketakutan tidak bisa menjadi ibu yang baik
• Keputusasan
• Perasaan tidak berharga, malu, bersalah atau tidak mampu
• Berkurangnya kemampuan berpikir jernih, berkonsentrasi atau mengambil keputusan
• Kegelisahan
• Kecemasan parah dan serangan panik
• Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Anda
• Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri

Penting untuk menghubungi psikolog atau pakar kesehatan jiwa atau psikiater jika muncul gejala depresi yang diantaranya sebagai berikut:

• Perasaan sedih tidak memudar setelah dua minggu.
• Kesehatan jiwa terasa semakin buruk
• Kesulitan merawat diri dan bayi
• Sulit menyelesaikan tugas sehari-hari
• Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi