Toilet Jongkok vs Toilet Duduk, Mana yang Lebih Baik untuk Pasien Wasir atau Ambeien?

Dokter bedah ungkap jenis toilet yang lebih baik digunakan untuk pasien wasir atau ambeien.

oleh Tim Health diperbarui 04 Okt 2024, 17:04 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 11:00 WIB
Toilet Duduk vs Toilet Jongkok
Toilet Duduk vs Toilet Jongkok

Liputan6.com, Jakarta Rumah-rumah zaman sekarang banyak yang memilih toilet duduk ketimbang jongkok. Namun, pada pasien wasir atau ambeien penggunaan toilet jongkok lebih baik karena mempermudah Buang Air Besar (BAB).

"Penggunaan toilet yang bagus itu adalah toilet jongkok karena pada saat kita posisi jongkok, sudut dari usus untuk menuju anus atau lubang keluar lebih mendatar," kata dokter spesialis bedah umum Retno Putri Arini secara daring pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Retno menambahkan dengan menggunakan toilet jongkok memudahkan pasien wasir untuk ngeden. Sementara itu, toilet duduk membuat sudut dari usus menuju lubang anus lebih besar, sehingga orang membutuhkan usaha lebih banyak untuk mengejan saat BAB.

Tidak terkecuali pada pasien wasir atau hemoroid karena salah satu penyebab kekambuhan benjolan wasir adalah mengejan terlalu lama.

"Selain itu, kalau (BAB di toilet) jongkok terlalu lama pegal dan kalau di toilet duduk nyaman, bisa sambil main hp (dan membuat waktu BAB jadi lebih lama), jadi jawabannya jongkok," kata Retno mengutip Antara.

Pesan untuk Semua: Jangan Lama-Lama di BAB

Selain menggunakan toilet jongkok, Retno menyarankan agar pasien wasir maupun orang yang tidak memiliki wasir untuk tidak terlalu lama melakukan BAB. Apalagi zaman sekarang banyak yang membawa HP saat ke toilet, itu membuat BAB jadi lama. 

Usahakan untuk melakukan BAB dengan fokus agar terhindar dari pembengkakan pembuluh darah atau wasir. Oleh karena itu, lakukan BAB tanpa distraksi lain agar BAB dapat selesai secukupnya tanpa perlu berlama-lama.

 

BAB Sulit Keluar, Gimana Dong?

Jika terlalu lama melakukan BAB karena alasan lain, seperti sembelit, sebaiknya perbanyak asupan air putih. Perbanyak juga asupan serat dari buah dan sayur, serta probiotik dari yoghurt untuk melancarkan BAB.

"Harus banyak mengonsumsi air putih, sehari 2 liter atau 8 gelas belimbing dan makan serat, terutama buah pepaya, melon, semangka," kata Retno.

Apa Itu Wasir?

Wasir adalah membengkaknya pembuluh darah vena di sekitar anus yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderitanya.

Sementara ambeien adalah istilah paling melekat di telinga masyarakat Indonesia tentang penyakit hemoroid ini.

 

Gejala Wasir

Gejala wasir meliputi:

  1. Perdarahan
  2. Nyeri
  3. Bengkak dan gatal pada anus
  4. Adanya feses yang berlendir

Jenis wasir yang terbagi menjadi dua berdasarkan lokasinya, yaitu:

- Wasir internal : Pembuluh darah yang membengkak tidak terlihat dari luar.

- Wasir eksternal : Pembengkakan pembuluh darah tampak dari luar dan terasa lebih nyeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya