Liputan6.com, Jakarta Kehadiran benjolan atau tonjolan atau nodul pada tiroid tentu bikin deg-degan orang yang mengalaminya. Sebagian orang yang mengalami kondisi tersebut takut bila harus mendapatkan penanganan dengan cara operasi.
Kabar baiknya, perkembangan teknologi di dunia medis makin canggih. Kini sudah ada penanganan minimal invasif yang tanpa operasi bernama Radio Frequency Ablation (RFA).
Baca Juga
Dokter spesialis penyakit konsultan endokrin dari Bethsaida Hospital, Rochsismandoko mengatakan metode RFA mampu memperkecil ukuran sampai menghilangkan tonjolan (nodul) tiroid.
Advertisement
Prosedur RFA akan menggunakan anestesi lokal untuk membuat pasien merasa aman dan nyaman. Lalu, dokter akan melibatkan sebuah elektroda yang dimasukkan ke dalam leher dengan bantuan USG sampai mencapai tumor di dalam kelenjar tiroid.
Kemudian sebuah generator listrik akan dinyalakan untuk mengalirkan energi termal untuk merusak struktur tumor.
Prosedur RFA Cepat
Rochsismandoko mengungkapkan prosedur Radio Frequency Ablation berlangsung tidak terlalu lama. Sekitar 30 menit sampai 1 jam prosedur RFA berlangsung.
Kelebihan prosedur RFA adalah secara biaya lebih murah dan pasien tidak akan memiliki luka bekas sayatan operasi.
Tindakan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit baik saat dilakukan prosedur ataupun sesudahnya. Setelah menjalani prosedur RFA ini, dokter akan melakukan observasi selama 10-12 jam dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.
Perlu Pemeriksaan Darah
Prosedur RFA tidak memiliki banyak persyaratan. Biasanya pasien akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.
“Kami menyediakan fasilitas lengkap, termasuk Radio Frequency Ablation, untuk penanganan tiroid dengan teknologi terkini dan tim medis berpengalaman, demi memastikan perawatan optimal dan nyaman tanpa operasi konvensional,” ujar Direktur Bethsaida Hospital Gading Sepong, dokter Pitono.
Advertisement
Mengenal Fungsi Tiroid
Kelenjar tiroid terletak di bawah pita suara depan leher. berbentuk seperti kupu-kupu dan juga dikenal sebagai kelenjar gondok
Tiroid merupakan kelenjar yang berfungsi memproduksi hormon-hormon yang berperan dalam mengontrol proses metabolisme tubuh. Mulai dari mengatur suhu tubuh, mengontrol penyerapan nutrisi dan penggunaan energi, mengatur reproduksi, mengoptimalkan perkembangan otak dan sistem saraf, mengatur tekanan darah dan denyut jantung.
Seperti bagian tubuh lain, kelenjar tiroid bisa juga mengalami gangguan atau masalah yang kerap diabaikan.
"Padahal, jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, kelainan tiroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup," kata Rochsismandoko.
Oleh karenanya, penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini serta mendapatkan penanganan yang tepat terhadap masalah tiroid.