Bawang Putih Tunggal Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? 7 Manfaat Hebatnya untuk Kolesterol hingga Mencegah Diabetes

Liputan6.com, Jakarta - Bawang putih tunggal, atau yang juga dikenal sebagai bawang lanang, merupakan salah satu herbal yang memiliki berbagai kandungan gizi dan senyawa aktif.

Menurut Dokter dan Peneliti Herbal di Hortus Med Wellness Center RSUP Dr. Sardjito Tawangmangu, Dr. Danang Ardiyanto, MKM, bawang putih tunggal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh berkat komponen aktif dan nutrisinya yang unik.

Bawang Putih Tunggal Mengandung Apa?

Dalam 3 gram bawang putih tunggal, terkandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin B6, vitamin C, selenium, dan serat sebanyak 0,06 gram. Selain itu, setiap takaran ini hanya mengandung 4,5 kalori, 0,2 gram protein, dan 1 gram karbohidrat.

Senyawa aktif yang terdapat dalam bawang putih tunggal meliputi senyawa organosulfur, saponin, senyawa fenolik, dan polisakarida. Komponen utama seperti allicin, diallyl sulfide (DAS), diallyl disulfide (DADS), dan S-allyl-cysteine (SAC) memiliki peran besar dalam memberikan berbagai manfaat kesehatan.

"Bahkan, kandungan senyawa fenolik pada bawang putih tunggal lebih tinggi dibandingkan sayuran biasa, seperti quercetin, rutin, dan asam galat," kata Danang kepada Health Liputan6.com, Selasa, 14 Januari 2025.

Khasiat Bawang Putih Tunggal untuk Apa?

Berikut beberapa penyakit atau kondisi yang diyakini bisa dibantu pengobatannya dengan bawang putih tunggal:

Bawang putih tunggal kaya akan antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Menurut Dr. Danang, suplemen bawang putih tunggal dapat meningkatkan enzim antioksidan dalam tubuh serta mengurangi stres oksidatif, terutama pada individu dengan tekanan darah tinggi. Kombinasi efek ini juga berpotensi mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan demensia.

Senyawa aktif dalam bawang putih tunggal terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian selama 12 minggu menunjukkan bahwa konsumsi suplemen bawang putih setiap hari dapat menurunkan risiko pilek hingga 63 persen dibandingkan dengan plasebo. Durasi gejala pilek pun berkurang hingga 70 persen, dari rata-rata lima hari menjadi hanya 1,5 hari.

Bawang putih tunggal mengandung senyawa allicin yang mampu memicu produksi endotelium, sehingga membantu relaksasi otot polos pada dinding pembuluh darah. Proses ini membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.

Kandungan allicin pada bawang putih tunggal dapat menghambat enzim yang berperan dalam biosintesis kolesterol, seperti HMG-CoA reduktase. Hal ini menjadikan bawang putih tunggal efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan asam lemak dalam tubuh.

Dr. Danang menjelaskan bahwa senyawa DAS, DADS, dan S-methyl-l-cysteine dalam bawang putih tunggal mampu mencegah kerusakan hati. Senyawa ini juga meningkatkan aktivitas antioksidan dengan mengurangi pelepasan sitokin proinflamasi di hati.

Ekstrak bawang putih tunggal diketahui dapat merangsang peristaltik gastrointestinal, mempercepat pengosongan lambung, dan memperlancar buang air besar. Khasiat ini menjadikannya pilihan alami untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

7. Mencegah DiabetesBawang putih tunggal memiliki potensi untuk mengurangi stres oksidatif dan mencegah kerusakan pada sel beta pankreas. Kandungan vitamin B dan alisin di dalamnya membantu pankreas menghasilkan insulin, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, bawang putih tunggal dapat dikonsumsi dalam berbagai cara:

• Konsumsi langsung dengan cara dikunyah mentah.
• Infusa/rebusan, dengan merebus dua butir bawang putih tunggal dalam dua gelas air hingga tersisa satu gelas, lalu diminum 1-2 kali sehari.
• Dihaluskan, lalu dicampur dengan air hangat dan madu.
• Difermentasi, sehingga menjadi bawang hitam yang memiliki manfaat tambahan.

Danang, menjelaskan, bawang putih tunggal memiliki ciri khas berupa siung tunggal yang tidak bergerombol, ukuran lebih kecil (1,5-4 cm), aroma dan rasa lebih kuat, serta harga yang cenderung lebih mahal karena sulit dibudidayakan.