Amalan Bulan Sya'ban yang Mustajab Menurut Buya Yahya, Perbanyak Ini untuk Meraih Keberkahan

Buya Yahya menyampaikan betapa dekatnya bulan Sya'ban dengan Ramadan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 31 Jan 2025, 20:31 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 20:03 WIB
Ayat lain dalam Surat Al Baqarah yang Menjelaskan Tentang Kewajiban Berpuasa
Ilustrasi Al-Qur'an Credit: freepik.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - 1 Sya'ban 1446 H jatuh pada hari ini, Jumat, 31 Januari 2025, berdasarkan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kementerian Agama RI pun mengumumkan bahwa pada hari ini telah masuk pada bulan Sya'ban.

Bulan Sya'ban adalah bulan yang penuh berkah dan memiliki keistimewaan tersendiri sebelum datangnya bulan suci Ramadan. Sebagaimana dijelaskan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya dalam podcast channel YouTube Al-Bahjah TV, bulan ini menjadi momen bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadan dengan memperbanyak amal ibadah.

Buya Yahya menyampaikan betapa dekatnya bulan Sya'ban dengan Ramadan.

"Alhamdulillah, kita sudah memasuki bulan Sya'ban, artinya kita sudah sangat dekat di bulan Ramadhan. Kita sudah masuki pintu Ramadhan. Semoga Allah memberikan kepada kita kesempatan untuk memasuki bulan Ramadhan dan menjadikan kita hamba yang beruntung di bulan Ramadhan dengan pahala yang berlipat dan kembali kepada Allah dengan pengampunan."

Dengan begitu, Sya'ban menjadi bulan persiapan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan optimal.

1. Memperbanyak Puasa Sunnah

Salah satu amalan bulan Sya'ban yang utama adalah puasa sunnah. Nabi Muhammad SAW disebutkan sangat memperhatikan puasa di bulan ini. Buya Yahya menegaskan bahwa berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Aisyah RA pernah berkata:

"Aku tidak pernah melihat Nabi itu menyempurnakan puasanya selama sebulan penuh selain di bulan Ramadan. Dan aku tidak melihat Nabi banyak berpuasa melebihi di bulan Sya'ban."

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa bulan Sya'ban menjadi kesempatan bagi kaum Muslimin, terutama para ibu yang memiliki hutang puasa Ramadan sebelumnya, untuk segera menggantinya.

"Khususnya bagi ibu-ibu yang punya hutang (puasa), ini seharusnya memang berpikir saat ini. Nabi perhatian di sini, maka ibu-ibu yang punya hutang ya segera dibayarin."

 

2. Meningkatkan Bacaan Al-Qur'an

Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan, salah satu amalan utama di bulan Sya'ban adalah berpuasa. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV)... Selengkapnya

Selain berpuasa, bulan Sya'ban juga dijadikan sebagai momen latihan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an. Hal ini sesuai dengan kebiasaan para ulama yang menjadikan Sya'ban sebagai bulan persiapan sebelum Ramadan.

"Kalau para ulama menjadikan bulan Sya'ban ini bulan latihan untuk masuk ke bulan Ramadan, sudah mulai baca Al-Qur'an secara rutin, sudah mulai berpuasa."

 

3. Memperbanyak Amal Ibadah di Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban juga memiliki keistimewaan tersendiri, meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai keutamaan dan amalannya. Namun, menurut Buya Yahya, ada riwayat yang menyatakan bahwa Allah memberikan pengampunan di malam tersebut.

"Allah itu melihat dengan pandangan khusus di malam Nisfu Sya'ban. Hadis ini memang ada yang menilai dhaif, tetapi ada juga yang menilainya sahih. Jadi, selagi hadis itu antara yang mensahihkan dan mendhaifkan, bukan berarti pasti palsu."

Buya Yahya mengingatkan bahwa di malam Nisfu Sya'ban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sesuai dengan tuntunan yang benar.

"Kebanyakan amalan-amalan yang dilakukan di bulan Sya'ban atau di malam Nisfu Sya'ban tidak ada amalan khusus. Artinya, Anda bisa mengamalkan apa saja. Anda boleh membaca apa saja bulan Sya'ban ini."

Namun, Buya Yahya juga menegaskan bahwa ada beberapa amalan yang tidak memiliki dasar kuat dalam syariat, seperti membaca surat Yasin tiga kali dengan niat tertentu.

"Ada pun yang dilakukan oleh kaum Muslimin di malam Nisfu Sya'ban dengan membaca surat Yasin tiga kali, itu tidak ada tuntunan khusus dari Nabi Muhammad. Tapi ada tuntunan umum, yaitu menghidupkan malam itu dengan ibadah."

 

4. Membersihkan Hati dari Kebencian dan Dendam

 

Salah satu keutamaan terbesar di bulan Sya'ban adalah kesempatan mendapatkan pengampunan Allah. Namun, ada golongan yang tidak mendapatkan pengampunan, yaitu mereka yang memiliki kebencian dan permusuhan di dalam hati.

"Orang yang memiliki kebencian dan dendam tidak diampuni oleh Allah saat itu. Maka, ayo kita sekarang mencari damai. Berdamai dengan siapapun yang bersama kita. Jangan sampai di hati kita ada kebencian, kedengkian, atau dendam yang menjadi sebab Allah tidak mengampuni."

Buya Yahya mengingatkan bahwa kesempatan mendapatkan pengampunan Allah harus disambut dengan penuh kesungguhan.

"Apakah tidak rindu kita dengan pengampunan dari Allah? Jika Allah sudah memberikan pengampunan, apakah berarti kita tidak perlu minta maaf? Ya, enggak juga dong. Justru kita harus semakin rajin beribadah dan meminta ampunan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya