Liputan6.com, Jakarta - Kepergian aktris Barbie Hsu, yang dikenal lewat perannya sebagai Shan Cai di serial Meteor Garden, meninggalkan duka yang mendalam.
Saat sedang menikmati liburan Tahun Baru Imlek di Jepang, Barbie Hsu tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dunia setelah mengalami komplikasi influenza yang berujung pada pneumonia.
Advertisement
Baca Juga
Adik dari Barbie, Dee Hsu, mengungkapkan dalam wawancaranya dengan The Straits Times pada Senin, 3 Februari 2025,"Selama periode Tahun Baru Imlek, seluruh keluarga kami bepergian ke Jepang untuk berlibur, dan kakak perempuan saya yang paling saya sayangi dan paling baik hati, Barbie, terkena pneumonia terkait influenza dan sayangnya meninggalkan kami."
Advertisement
Kejadian ini mengingatkan kita akan bahaya flu, yang jika tidak ditangani dengan tepat, dapat berkembang menjadi pneumonia yang mematikan.
Dokter Spesialis Paru, Sri Dhuny Atas Asri, menjelaskan, ada beberapa tanda flu yang harus diwaspadai karena berisiko berkembang menjadi pneumonia. Berikut adalah 4 tanda bahaya yang perlu dikenali:
- Demam tinggi yang tidak turun-turun dalam beberapa hari.
- Sesak napas yang semakin memberat.
- Nyeri dada yang semakin memberat.
- Penurunan kesadaran atau kebingungan.
Meskipun Barbie Hsu sedang liburan di Jepang, pertanyaan muncul: apakah faktor udara, lingkungan, atau virus di Jepang berperan dalam memperburuk kondisinya?
"Faktor udara, lingkungan, dan virus di Jepang dapat memengaruhi, tetapi tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya penyebab," ujar Dr. Dhuny kepada Health Liputan6.com, Selasa, 4 Februari 2025.
"Influenza bisa terjadi di mana saja, dan berbagai faktor seperti kebersihan, ventilasi, serta vaksinasi dapat memengaruhi kemungkinan terjadinya influenza dan pneumonia."
Di Jepang, yang dikenal dengan sistem kesehatan yang baik dan tingkat vaksinasi yang tinggi, risiko influenza dan pneumonia dapat lebih rendah. Namun, Dr. Dhuny menambahkan, faktor-faktor lainnya tetap dapat memengaruhi.
Mengapa Influenza Menyebabkan Pneumonia?
Menurut Dr. Dhuny, influenza bisa memicu pneumonia melalui beberapa mekanisme. Pertama, influenza dapat melemahkan sistem imun tubuh, menjadikannya lebih rentan terhadap infeksi sekunder, seperti bakteri yang menyebabkan pneumonia.
Kedua, peradangan paru yang disebabkan oleh influenza bisa berkembang menjadi pneumonia. Ketiga, kerusakan jaringan paru akibat flu bisa membuat tubuh kesulitan mengambil oksigen yang cukup.
Advertisement
Siapa yang Lebih Berisiko Terkena Kondisi Ini?
Pneumonia akibat influenza bisa menyerang siapa saja, tetapi ada beberapa kelompok yang lebih rentan, antara lain:
- Usia: Orang yang berusia di atas 65 tahun atau di bawah 5 tahun lebih rentan terhadap pneumonia.
- Kondisi medis atau penyakit penyerta: Mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, atau penyakit paru lebih rentan terhadap pneumonia.
- Sistem imun yang lemah: Orang dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau pasien kemoterapi, lebih rentan.
- Merokok: Kebiasaan merokok juga meningkatkan kemungkinan terjadinya pneumonia.
Pencegahan Adalah Kunci
Vaksinasi influenza, menjaga kebersihan, dan ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi risiko flu yang berkembang menjadi pneumonia.
Namun, jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala flu yang parah dan disertai dengan tanda bahaya di atas, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
