Liputan6.com, Jakarta Stres bisa datang dari berbagai arah. Mulai dari pekerjaan yang menumpuk, masalah dalam hubungan, sulitnya mencari pekerjaan, gaji yang terasa mepet, hingga ekspektasi diri yang tak pernah ada habisnya.
Semua tekanan ini seringkali membuat merasa terhimpit dan ingin kabur dari kenyataan. Namun, lari dari masalah bukanlah solusi. Menunda menghadapinya justru bisa memperburuk keadaan. Penting disadari dan diterima bahwa stres memang bagian dari kehidupan seperti disampaikan psikolog Putri Nilam Bachry.
Advertisement
"Setiap orang tanpa terkecuali pasti akan mengalami berbagai tekanan dalam hidupnya. Nah, yang membedakan adalah bagaimana cara meresponsnya," ujar Nilam yang sehari-hari praktik di Eka Hospital Pekanbaru ini.Â
Advertisement
Alih-alih kabur dari tekanan, ada cara sehat untuk mengelola stres. Mulai dari mengembangkan resiliensi hingga menerapkan gaya hidup sehat, berikut empat strategi yang bisa membantu kita tetap kuat di tengah badai kehidupan.
1. Mengembangkan Resiliensi
Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit kembali setelah mengalami tekanan atau kesulitan. Menurut Nilam, kunci resiliensi adalah mengembangkan pola pikir yang fleksibel dan positif dalam menghadapi tantangan.
Nilam menyarankan untuk fokusl pada hal-hal yang bisa dikendalikan dan tetap fleksibel saat menghadapi masalah.
Dengan pola pikir seperti ini, bisa lebih mudah menerima situasi dan menemukan jalan keluar yang tepat tanpa terbebani secara berlebihan.
2. Menjaga Keseimbangan Hidup
Menyeimbangkan antara tuntutan eksternal dan kebutuhan pribadi adalah hal yang penting untuk mencegah stres berlebihan.
"Jadi, jangan ragu untuk menetapkan batasan terhadap diri sendiri agar tidak terbebani secara berlebihan," kata Nilam ke Health Liputan6.com lewat rekaman suara ditulis Senin, 24 Februari 2025.
Ketika tekanan datang bertubi-tubi, cobalah ambil waktu untuk diri sendiri. Lakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti menjalani hobi, bertemu komunitas yang suportif, atau menghabiskan waktu dengan orang terdekat.Rutinitas sederhana seperti membaca, berolahraga, atau mendengarkan musik juga bisa membantu mengendurkan ketegangan pikiran.
3. Mindfulness dan Relaksasi
Mindfulness adalah kemampuan untuk hadir sepenuhnya pada saat ini, menyadari di mana kita berada dan apa yang sedang kita lakukan, tanpa bereaksi berlebihan terhadap situasi yang terjadi.
Dengan mindfulness, kita bisa lebih sadar terhadap emosi yang dirasakan tanpa terjebak dalam kekhawatiran yang berlebihan.
Lalu, melakukan teknik relaksasi dalam beberapa menit sehari bisa bermanfaat dalam menenangkan perasaan.
Â
Advertisement
4. Menjaga Pola Makan dan Tidur Sehat
Agar stres tidak semakin parah, menjaga pola makan dan tidur yang sehat sangatlah penting. Asupan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup membantu tubuh tetap seimbang sehingga lebih siap menghadapi tekanan hidup.
Beri Jeda Pada Hidup
Tidak semua masalah harus diselesaikan saat itu juga. Terkadang, perlu mengambil jeda untuk memproses perasaan dan pikiran.
"Ketika tekanan terasa begitu berat, ambil jeda untuk bernapas dan berpikir," saran Nilam.
Lakukan aktivitas yang menyenangkan seperti berolahraga, melukis, jalan-jalan, atau kegiatan lainnya yang bisa memberikan ruang untuk bernapas.
Pada momen jeda ini, kita bisa melakukan refleksi diri terhadap usaha yang sudah dilakukan dan mencari solusi yang memungkinkan.
"Biasanya, di momen jeda ini seseorang diberi waktu untuk memproses perasaan dan pikiran, bukan hanya sekadar menghindar dari masalah," jelas Nilam.
Hidup di tengah tekanan, lanjut Nilam, bukan berarti menyerah atau kehilangan kendali. Dengan penuh kesadaran melalui proses penerimaan dan strategi mengelola stres yang tepat, kita bisa tetap stabil dan menjalani hidup dengan tenang dan penuh makna.
Â
Advertisement
