Serangan Stroke Lebih dari Sekali Bisa Terjadi, Kenali Penyebab agar Tak Berulang

Stroke berulang bisa terjadi. Stroke yang kedua atau ketiga efeknya lebih berat dari yang pertama.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 18 Mar 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 14:00 WIB
Konsep Stroke Ready Hospital Bantu Pasien Capai Time is Brain dan Golden Hour
Stroke Berulang Bisa Terjadi, Kenali Penyebab Serangan Kedua bahkan Ketiga Foto: pressfoto/freepik.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mat Solar salah satu aktor komedi Indonesia meninggal dunia pada Senin, 17 Maret 2025 malam. Semasa hidup, pemain sitkom Bajaj Bajuri memiliki riwayat stroke berulang dimana yang pertama terjadi pada 2015.

Stroke yang dialami pria bernama asli Nasrullah muncul kembali pada 2018. Menurut penuturan sang istri, stroke kedua terjadi kala Mat Solar sedang menonton Piala Dunia.

"Lagi nonton televisi Piala Dunia, malam mau tidur biasanya saya tuntun. Pas berdiri tahunya enggak bisa jalan. Saya tuntun juga berat, biasanya enteng. Tiba-tiba saja kena stroke," kata Ida Nuralaila mengutip Showbiz Liputan6.com.

Kondisi stroke berulang atau stroke serangan kedua atau lebih pada pasien memang bisa terjadi. Menurut data, sekitar lebih dari 20% kasus stroke adalah kasus stroke berulang.

Dokter spesialis neurologi Sahat Aritonang mengungkapkkan bahwa serangan stroke memang bisa terjadi kedua bahkan ketiga kalinya. Mengapa stroke berulang bisa terjadi?

"Kalau faktor risiko tidak dikontrol bisa mengalami stroke berulang," kata Sahat dalam sebuah wawancara daring yang diikuti Health Liputan6.com bersama RS Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, Sahat menyarankan pasien stroke untuk menjalani gaya hidup sehat usai serangan pertama. 

 

Promosi 1

Penyebab Stroke Berulang, Kenali Faktor Risikonya

Faktor risiko stroke berulang:

  • tekanan darah tinggi
  • kolesterol tinggi
  • diabetes
  • merokok
  • kegemukan
  • kurang aktivitas fisik
  • diet tidak sehat

Sahat mengatakan bahwa tiap pasien stroke bisa berbeda faktor risikonya. Maka dari itu, penting untuk pasien yang pernah stroke memahami faktor risiko yang dimiliki lalu mengontrolnya agar tidak kembali terjadi serangan stroke.

"Misalnya pada orang dengan hipertensi, maka perlu konsumsi obat sesuai resep dokter, berolahraga rutin, mengonsumsi pola makan dengan gizi seimbang," kata Sahat.

Kerap Temukan Pasien Tidak Kontrol Faktor Risiko

Dalam kenyataannya, Sahat kerap menemukan orang yang tidak mengontrol faktor risiko usai terjadi stroke.

"Faktanya, kita sering menjumpai orang mengalami stroke kedua, stroke ketiga bahkan stroke keempat kalinya," kata Sahat.

 

Efek Stroke Selanjutnya Lebih Berat dari Stroke Pertama

Dokter spesialis neurologi RSPI Bintaro Jaya Sahat Aritonang.
Dokter spesialis neurologi RSPI Bintaro Jaya Sahat Aritonang.... Selengkapnya

Sahat juga mengatakan bahwa biasanya orang yang mengalami stroke yang kedua efeknya lebih berat dari yang pertama.

"Biasanya usai stroke pertama lalu dapat pengobatan ia masih bisa bergerak atau cacat ringan tapi pas kena stroke berikutnya lumpuh," kata Sahat.

Maka dari itu, dokter yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini mengingatkan pasien yang pernah stroke untuk menjaga faktor risiko agar tak terjadi stroke kembali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya