Mastitis, Penyakit Payudara yang Sering Dialami Ibu Menyusui

Mastitis merupakan penyakit yang sering dialami ibu menyusui. Biasanya pada minggu pertama usai melahirkan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2013, 18:54 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2013, 18:54 WIB
asi-bayi-130523c.jpg
Baru saja melahirkan seorang anak pasti menjadi hal yang sangat membahagiakan, terlebih bagi para wanita. Namun, kebagiaan itu mungkin akan sirna akibat penyakit mastitis. Penyakit ini paling sering dialami wanita yang sedang menyusui, biasanya pada minggu pertama setelah melahirkan. Penyakit ini dapat membuat para ibu merasa tersiksa dan tidak nyaman. Selain itu, mereka mungkin tidak dapat memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya.

Deskripsi

Seperti dilansir Mayo Clinic dan WebMD, Selasa (27/8/2013), mastitis merupakan suatu keadaan di mana jaringan dalam payudara Anda terinfeksi oleh bakteri. Akibatnya, payudara akan membengkak dan terasa nyeri. Selain itu, payudara akan berubah warna menjadi kemerahan dan terasa hangat ketika Anda menyentuhnya. Ketika Anda mengalami hal ini, Anda juga mungkin akan mengalami demam dan menggigil.

Penyakit ini dapat dialami oleh semua wanita. Namun, hal ini lebih sering dialami oleh wanita yang sedang menyusui (laktasi mastitis). Penyakit ini cenderung menyerang salah satu payudara saja.

Kondisi ini dapat membuat Anda merasa lelah dan letih sehingga Anda sulit memberikan perawatan kepada bayi Anda, salah satunya dalam hal memberinya ASI. Memang, mayoritas dari mereka yang mengalami laktasi mastitis akan menghentikan proses menyusui. Bukan berarti tidak boleh melakukannya, Anda tetap dapat menyusui karena penyakit ini tidak akan berdampak kepada bayi Anda melainkan akan membantu Anda untuk membersihkan infeksi pada payudara. Rasa sakit dapat muncul ketika Anda menyusui dengan payudara yang terkena penyakit mastitis.

Jika itu terjadi, Anda dapat memerah ASI dengan menggunakan tangan atau memompa payudara dengan menggunakan pompa khusus payudara. Apabila Anda benar-benar mengalami penyakit ini, segera periksakan diri ke dokter. Sebab, penanganan yang lambat dapat menimbulkan komplikasi. Dalam payudara Anda akan muncul nanah (abses). Hal ini menyebabkan payudara Anda terasa keras dan sakit. Bila penyakit ini sudah pada tahap parah, pengobatan yang akan dilakukan pun juga semakin besar, yaitu dengan operasi.

Gejala

Dari kebanyakan kasus, orang yang mengalami penyakit ini terlebih dahulu mengalami gejala seperti flu. Anda akan mengalami hal ini selama beberapa jam sebelum akhirnya Anda menyadari bahwa payudara Anda memerah dan terasa sakit. Anda juga mungkin akan mengalami beberapa hal seperti berikut ini yang sekaligus menjadi pertanda dan gejala dari penyakit mastitis:
  • Payudara membengkak
  • Demam hingga 38,3 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit)
  • Tubuh terasa nyeri dan menggigil
  • Payudara terasa hangat saat disentuh
  • Payudara seperti terbakar saat menyusui
  • Kelenjar getah bening yang terletak di ketiak sebelah payudara yang terinfeksi terasa sakit
  • Detak jantung lebih cepat
Apabila Anda mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

Penyebab

Penyakit mastitis dapat timbul akibat payudara Anda terinfeksi oleh bakteri. Bagaimana bisa bakteri menginfeksi payudara Anda? Berikut beberapa penyebabnya:
  • Puting pada payudara retak. Hal ini dapat terjadi akibat posisi menyusui yang tidak benar. Akibatnya puting robek dan retak. Bakteri menjadi lebih mudah untuk memasuki payudara Anda. Bakteri akan berkembang biak di dalam payudara dan hal inilah yang menyebabkan infeksi.
  • Payudara tersentuh oleh kulit yang memang mengandung bakteri atau dari mulut bayi yang sedang Anda susui. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam payudara melalui lubang saluran susu.
  • Selain itu, ada beberapa hal lain yang turut meningkatkan risiko dari penyakit ini, seperti:
  • Pernah mengalami penyakit mastitis sebelumnya.
  • Memiliki penyakit anemia di mana penyakit ini dapat menurunkan daya tahan tubuh Anda terhadap serangan infeksi, salah satunya penyakit mastitis.
  • Tidak dapat mengeluarkan semua susu ketika menyusui. Hal ini dapat membuat payudara Anda terisi penuh oleh susu dan menyebabkan saluran susu dalam payudara tersumbat. Hal ini akan membuat ukuran dari payudara Anda membesar dan lebih rentan terinfeksi oleh bakteri.

Pengobatan

Untuk memberikan kepastian kepada Anda apakah Anda mengalami penyakit mastitis atau tidak, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Dokter akan memberikan pertanyaan kepada Anda mengenai apa saja yang Anda rasakan, khususnya pada daerah di payudara Anda. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, misalnya dengan melihat kondisi dari payudara Anda, apakah warna payudara memerah atau tidak, puting Anda retak atau tidak, dan lain sebagainya. Jika Anda mengalami semua hal-hal yang telah diperiksa oleh dokter, Anda mungkin akan dirujuk untuk melakukan diagnostik mammogram dan biopsi untuk memeriksa apakah ada nanah (abses) dalam payudara Anda.

Bila hasil dari semua pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda positif mengalami penyakit mastitis, dokter pasti langsung merujuk Anda untuk melakukan pengobatan. Biasanya dokter akan memberikan resep obat terlebih dahulu. Berikut beberapa pilihan jenis obat yang biasa digunakan untuk menangani penyakit ini:

1. Antibiotik

Antibiotik biasanya efektif dalam mengobati penyakit ini. Jika dokter memberi resep antibiotik, konsumsilah obat itu sesuai dengan resep dan arahan yang diberikan oleh dokter. Biasanya pengobatan ini dilakukan selama 10 hingga 14 hari. Anda mungkin akan merasa lebih baik dalam kurun waktu 24 sampai 48 jam setelah meminum obat.

Namun, pengobatan dengan antibiotik harus Anda lakukan dengan teratur. Meskipun sedang melakukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik, Anda tetap diperbolehkan untuk menyusui. Hal ini tidak akan berbahaya bagi bayi. Bila jenis pengobatan ini tidak memberikan dampak yang berarti bagi tubuh Anda, biasanya dokter akan mengambil sampel dari air susu Anda dan kemudian diuji di laboratorium.

2. Obat penghilang nyeri

Jenis obat ini biasanya juga diresepkan oleh dokter. Obat ini dapat meminimalisir rasa nyeri pada payudara Anda. Beberapa jenis obat penghilang nyeri yang biasanya digunakan adalah acetaminophen (Tylenol) dan ibuprofen (Advil, Motrin IB).

Selain dengan menggunakan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit ini, Anda dapat melakukan beberapa hal seperti di bawah ini yang mungkin dapat membantu proses penyembuhan:
  • Banyak beristirahat
  • Minum banyak cairan yang mungkin dapat melawan infeksi bakteri.
  • Mengenakan bra yang mendukung payudara Anda. Jangan mengenakan bra yang terlalu ketat atau kendor. Pastikan ukuran bra sesuai dengan ukuran payudara Anda.
  • Mengompres payudara yang sakit dengan menggunakan kain hangat.
  • Menggunakan kedua payudara secara bergantian ketika menyusui.
  • Memastikan payudara Anda mengeluarkan semua susu ketika menyusui. Sebab, susu yang tersisa dalam payudara dapat mengendap dan menyebabkan pembengkakan payudara. Anda dapat memijat bagian payudara dengan menggunakan tangan. Hal ini dapat meningkatkan aliran susu.
  • Ketika menyusui, pastikan bayi Anda dalam posisi yang benar. Dengan begitu, Anda dapat menghindari risiko puting robek atau retak.

(Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya