Pendarahan Pada Kehamilan Muda Wajar, tapi Tetap Berisiko

Jika mengalami pendarahan hebat diikuti kram perut atau disertai keluarnya darah beku atau jaringan fetus, maka kemungkinan keguguran.

oleh Kusmiyati diperbarui 26 Sep 2013, 18:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2013, 18:30 WIB
wanita-taiwan-hamil-130902b.jpg
Pada kehamilan muda masalah pendarahan merupakan masalah yang sering terjadi, umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Pendarahan dalam jumlah sedikit seperti bercak-bercak pada kehamilan minggu ke tujuh sampai sembilan merupakan hal normal.

Hal ini dikarenakan implantasi embrio pada dinding rahim menyebabkan dinding rahim melepaskan sejumlah kecil darah dan berlangsung satu hingga dua hari.

Selain itu mengangkat berat, aktivitas berlebih atau hubungan seksual juga menjadi penyebab terjadinya pendarahan dan dapat diatasi dengan beristirahat yang cukup.

Walaupun hal ini wajar, menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fetomaternal RSPI-Pondok Indah, dr. Azen Salim, SP. OG-KFM juga perlu diwaspadai para ibu hamil bisa jadi merupakan ancaman keguguran.

"Jika mengalami pendarahan hebat yang diikuti dengan kram perut atau disertai keluarnya darah beku atau jaringan fetus, maka kemungkinan mengalami keguguran," ujarnya.

dr. Azen menambahkan untuk menghindari terjadinya komplikasi kehamilan lainnya maka konsultasi dokter adalah upaya terbaik.

"Untuk itu ibu tetap harus memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari kompilkasi lain, dan ini upaya terbaik" ujarnya. (Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya