Para ibu di Inggris takut memberikan susu formula sebagai pengganti ASI untuk bayi. Ketakutan ini membuat para ahli melakukan penelitian terkait bahan yang terkandung pada susu formula.
Dari penelitian ternyata didapat kandungan alumunium pada susu formula yang kadarnya 100 kali lebih banyak dibandingkan ASI. Tentu ini menimbulkan keresahan.
Di Inggris jejak logam ini juga ditemukan dalam produk yang beredar di pasaran, kandungan aluminium tersebut tiga kali lebih tinggi dari jumlah yang ada di dalam air keran.
Sebuah studi yang diakukan para ilmuwan di Keele University yang diterbitkan dalam jurnal BMC Pediatrics, melihat 30 jenis susu formula bayi termasuk susu pertama dan susu balita. Prof Chris Exley yang memimpin penelitian mengatakan pemerintah harus memberi batasan kandungan aluminium dalam susu formula.
Dia menambahkan, "Kita tahu banyak sekali kandungan aluminium tapi kita tidak tahu dampak pada kesehatan manusia juga berisiko," tambahnya.
Namun para ahli belum menemukan faktor apa yang membuat aluminium dapat menyebabkan penyakit, dan akan dilakukan studi lanjutan.
"Kandungan aluminium berhubungan dengan penyakit Alzheimer dan kondisi neurologis lainnya dan kita tahu dari penelitian itu mempengaruhi cara pembentukan tulang," ujar Chris dikutip Mirror, Jumat (11/10/2013).
(Mia/Abd)
Dari penelitian ternyata didapat kandungan alumunium pada susu formula yang kadarnya 100 kali lebih banyak dibandingkan ASI. Tentu ini menimbulkan keresahan.
Di Inggris jejak logam ini juga ditemukan dalam produk yang beredar di pasaran, kandungan aluminium tersebut tiga kali lebih tinggi dari jumlah yang ada di dalam air keran.
Sebuah studi yang diakukan para ilmuwan di Keele University yang diterbitkan dalam jurnal BMC Pediatrics, melihat 30 jenis susu formula bayi termasuk susu pertama dan susu balita. Prof Chris Exley yang memimpin penelitian mengatakan pemerintah harus memberi batasan kandungan aluminium dalam susu formula.
Dia menambahkan, "Kita tahu banyak sekali kandungan aluminium tapi kita tidak tahu dampak pada kesehatan manusia juga berisiko," tambahnya.
Namun para ahli belum menemukan faktor apa yang membuat aluminium dapat menyebabkan penyakit, dan akan dilakukan studi lanjutan.
"Kandungan aluminium berhubungan dengan penyakit Alzheimer dan kondisi neurologis lainnya dan kita tahu dari penelitian itu mempengaruhi cara pembentukan tulang," ujar Chris dikutip Mirror, Jumat (11/10/2013).
(Mia/Abd)