Pola asuh orangtua bisa jadi salah satu faktor yang memengaruhi karakter anak. Anak-anak yang terjerumus di dunia narkoba bisa jadi akibat pola asuh yang salah. Menurut Psikolog, Adelina Syarief SE, Mpsi pola asuh yang permisif bisa membuat anak mencoba narkoba.
"Seperti kita tahu ada beberapa tipe pola asuh. Ada yang otoriter, permisif dan demokratis. Pola asuh permisif yang cenderung serba membolehkan, anak akan sangat bebas mau apa saja. Anak akan merasa lebih merdeka mencoba hal-hal baru termasuk narkoba," tuturnya, ditulis Senin (21/10/2013).
Adel mengatakan pada pola asuh otoriter, walau ada juga kelebihannya namun kekurangan juga sering timbul. Salah satunya anak sering merasa sebagai obyek yang tidak berdaya.
"Anak yang mengalami pola asuh otoriter saat masuk ke kelompok atau saat sudah mencoba narkoba akan 'merasa sebagai sosok yang hebat, cuek dan tidak peduli dengan larangan, perintah yang diterimanya di rumah," ungkapnya.
Sedangkan pola asuh ini mengakibatkan anak menjadi tidak disiplin dan terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Sementara pola asuh yang demokratis terjadi bila orangtua berlaku seperti memainkan layang-layang. Kadang anak dibebaskan tapi ada rambu-rambu yang wajib mereka patuhi.
(Mia/Abd)
"Seperti kita tahu ada beberapa tipe pola asuh. Ada yang otoriter, permisif dan demokratis. Pola asuh permisif yang cenderung serba membolehkan, anak akan sangat bebas mau apa saja. Anak akan merasa lebih merdeka mencoba hal-hal baru termasuk narkoba," tuturnya, ditulis Senin (21/10/2013).
Adel mengatakan pada pola asuh otoriter, walau ada juga kelebihannya namun kekurangan juga sering timbul. Salah satunya anak sering merasa sebagai obyek yang tidak berdaya.
"Anak yang mengalami pola asuh otoriter saat masuk ke kelompok atau saat sudah mencoba narkoba akan 'merasa sebagai sosok yang hebat, cuek dan tidak peduli dengan larangan, perintah yang diterimanya di rumah," ungkapnya.
Sedangkan pola asuh ini mengakibatkan anak menjadi tidak disiplin dan terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Sementara pola asuh yang demokratis terjadi bila orangtua berlaku seperti memainkan layang-layang. Kadang anak dibebaskan tapi ada rambu-rambu yang wajib mereka patuhi.
(Mia/Abd)