Bayi Nadila Tewas Diracun sang Ibu

Bayi Nadila berusia 18 bulan tewas seketika setelah diberi racun oleh ibu kandungnya Halimah (21) warga Dusun Lubuk Rotan Dua, Sumut

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 13 Jan 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2014, 13:00 WIB
diracun-iluts130512b.jpg
Bayi Nadila berusia 18 bulan tewas seketika setelah diberi racun oleh ibu kandungnya Halimah (21) warga Dusun Lubuk Rotan Dua Desa Teluk Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Benar ada bayi tewas setelah diberi racun oleh ibu kandungnya," kata Kepala Kepolisian Sektor Secanggang Kabupaten Langkat AKP Binyamin Partogi Pakpahan di Secanggang, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/1/2014).

Binyamin menjelaskan, kejadiannya Kamis malam (9/1) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu pelaku memberi korban minum racun hingga anaknya tewas.

Usai memberi minum racun, pelaku mencoba bunuh diri dengan minum larutan obat nyamuk dengan cara gantung diri di kediaman mertuanya. Namun rencana itu diketahui oleh adik kandungnya yang bernama Wawan dan diselamatkan. Halimah dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan.

Setelah ditolong dan melewati masa kritisnya, kini pelaku mendapat penjagaan dari aparat kepolisian di rumah sakit di Kecamatan Secanggang, ujarnya.

Terkait motif pembunuhan atas anak kandungnya ini, polisi masih mencari tahu. Dugaan sementara, ini terkait dengan masalah rumah tangga, sehingga ibunya nekad bunuh diri.

"Kini kasusnya masih dalam pengembangan aparat penyidik Polsek Secanggang," katanya.

Sementara itu salah seorang saksi adik ipar pelaku Wawan mengungkapkan, saat kejadian, dirinya sedang berada di rumah.

Waktu itu dia mendengar ada suara jatuh dari dalam kamar lalu dikejarnya, ternyata kakak iparnya sudah kejang-kejang dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Sementara anaknya sudah dalam keadaan sekarat.

Sedangkan suaminya saat ini berada di Palembang bekerja sebagai operator beco, dan sudah diberitahu tentang kejadian itu.


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya