Kenali Penyebab Haid Tidak Teratur, Bisa Jadi Tanda Komplikasi

Tak teraturnya haid berhubungan langsung dengan kesehatan sistem reproduksi

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 08 Apr 2019, 19:50 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 19:50 WIB
Tanda-Tanda Menstruasi
Tanda-Tanda Menstruasi (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi atau haid merupakan siklus yang dialami setiap wanita tiap bulannya. Tiap wanita diciptakan berbeda termasuk dalam siklus menstruasinya. Beberapa wanita memiliki siklus haid teratur laiknya jarum jam. Sementara beberapa lainnya tidak dapat diprediksi secara pasti. 

Siklus haid dihitung dari hari pertama periode terakhir haid hingga awal periode berikutnya. Siklus haid berlangsung sekitar 28 hari, tetapi dapat bervariasi dari 24 hari hingga 35 hari, tergantung pada individu.

Sebagian besar wanita memiliki periode haid antara 11 dan 13 setiap tahun. Pendarahan biasanya berlangsung sekitar 5 hari, tetapi ini juga dapat bervariasi, dari 2 hingga 7 hari.

Ada kalanya seorang wanita mengalami haid yang tidak teratur. Hal ini juga menjadi ketakutan tersendiri bagi wanita karena berhubungan langsung dengan kesehatan sistem reproduksi.

Gejala Haid tidak teratur

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Ketika haid pertama kali dimulai, dibutuhkan hingga 2 tahun untuk membentuk siklus reguler. Setelah pubertas, sebagian besar haid wanita akan berlangsung teratur.

Namun, bagi sebagian wanita, sikulus dan jumlah darah haid yang ditumpahkan sangat bervariasi. Ini dikenal sebagai haid yang tidak teratur. Gejala utama haid tidak teratur adalah ketika siklus lebih dari 38 hari, atau jika panjangnya bervariasi.

Jika ada perubahan aliran darah, atau jika gumpalan tampak berdiameter lebih dari 2,5 sentimeter, ini juga dianggap haid tidak teratur.

Haid tidak teratur sebenarnya normal untuk gadis remaja dan wanita perimenopause. Penyebab haid tidak teratur pada gadis remaja mungkin akan berlangsung selama beberapa tahun pertama sebelum menjadi lebih teratur.

Untuk wanita yang menuju menopause, selama transisi menuju menopause, yang disebut perimenopause, siklus haid dapat menjadi lebih tidak teratur dari waktu ke waktu. Gejala haid tidak teratur dapat meliputi:

- Sikulus antara setiap periode mulai berubah

- Kehilangan lebih banyak atau justru memngeluarkan lebih sedikit darah selama periode dari biasanya.

- Jumlah hari yang haid Anda berakhir sangat bervariasi (tidak tetap).

Penyebab haid tidak teratur secara umum

Penyebab haid tidak teratur dapat meliputi beberapa hal dari ketidakseimbangan hormon hingga kondisi mendasar lainnya, dan harus dievaluasi oleh dokter atau ahli.

Secara umum, penyebab haid tidak teratur adalah bila terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Pada tahun-tahun awal haid atau saat pubertas dan mendekati menopause, ketidakseimbangan hormon umum terjadi.

Siklus haid bisa memanjang atau memendek. Darah haid yang keluar pun bisa sedikit atau banyak. Tapi ini bukan hal yang perlu Anda cemaskan.

Berikut beberapa faktor lain penyebab haid tidak teratur yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Senin(8/4/2019):

Penggunaan Kontrasepsi

Pil KB hormonal dan alat kontrasepsi yang mengandung hormon (IUD) dapat menjadi penyebab haid tidak teratur. Pil KB dapat menyebabkan timbulnya flek di antara dua periode haid.

Sedangkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau yang kerap disebut spiral tidak mengganggu siklus haid. Tapi perdarahan bisa menjadi lebih banyak atau menimbulkan nyeri saat haid.

Gangguan makan dan penurunan berat badan

Haid yang tidak teratur atau terlewat dapat menjadi tanda gangguan makan, paling sering adalah anoreksia nervosa. Tetapi setiap gangguan makan, termasuk bulimia nervosa dan gangguan makan lainnya, dapat menyebabkan haid yang tidak teratur.

Penurunan berat badan yang berlebihan atau cepat dapat menyebabkan haid Anda berhenti. Tidak mengonsumsi kalori yang cukup dapat mengganggu produksi hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi. Wanita dianggap kurang berat badan jika memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dari 18,5.

Kelebihan berat badan

Obesitas diketahui juga dapat menjadi penyebab haid tidak teratur. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan berdampak pada kadar hormon dan insulin, yang dapat mengganggu siklus haid.

Peningkatan berat badan yang cepat juga dapat menyebabkan penyimpangan haid. Pertambahan berat badan dan haid yang tidak teratur adalah tanda-tanda umum PCOS dan hipotiroidisme, dan harus dievaluasi oleh dokter Anda.

Olahraga yang berlebihan

Olahraga yang intens atau berlebihan telah terbukti mengganggu hormon yang dapat menjadi penyebab haid tidak teratur. Atlet wanita dan wanita yang berpartisipasi dalam pelatihan intensif dan aktivitas fisik, seperti penari balet, sering mengalami amenore, yang membuat periode haid terlewati atau bahkan berhenti.

Stres

Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat mengganggu siklus haid Anda dengan mengganggu sementara bagian otak yang mengontrol hormon yang mengatur siklus haid. Haid Anda akan kembali normal setelah stres Anda berkurang.

Penyebab haid tidak teratur akibat komplikasi

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Menstruasi yang tidak teratur kadang-kadang dapat mengindikasikan masalah kesehatan, dan beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah lebih lanjut, seperti masalah kesuburan. Masalah tersebut diantaranya adalah:

Gangguan Tiroid

Masalah tiroid, seperti Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, menyebabkan tiroid Anda membuat lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan tubuh. Hipertiroidisme juga dapat menyebabkan periode haid lebih sedikit dan lebih jarang dari biasanya. Wanita yang mengalami gangguan haid perlu melakukan pemeriksaan tiroid.

Polycystic ovarian syndrome (PCOS)

Polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi di mana sejumlah kantung kecil berisi cairan yang dikenal sebagai kista berkembang di ovarium.

Seorang wanita dengan PCOS tidak mengalami ovulasi, dan dia tidak melepaskan sel telur setiap bulan. Gejalanya meliputi haid yang tidak teratur atau tidak, obesitas, jerawat, dan pertumbuhan rambut berlebih.

Wanita dengan PCOS memiliki kadar hormon seks, androgen, atau testosteron yang sangat tinggi. Menurut Kantor Kesehatan Wanita di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, PCOS mempengaruhi antara 10 persen dan 20 wanita usia reproduksi, atau hingga 5 juta wanita Amerika. Anak perempuan berusia 11 tahun bahkan telah didiagnosis menderita PCOS.

Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel yang biasanya ditemukan di dalam rahim, yang disebut sel endometrium, tumbuh di luarnya. Dengan kata lain, lapisan dalam rahim ditemukan di luarnya.

Endometriosis menyerang 1 dari 10 wanita usia reproduksi. Endometriosis menyebabkan kram saat haid yang sangat menyakitkan, bahkan melemahkan tubuh. Endometriosis juga menyebabkan perdarahan hebat, haid berkepanjangan, dan perdarahan di antara siklus haid.

Kanker serviks dan endometrium

Kanker serviks dan endometrium dapat menyebabkan perubahan pada siklus haid, bersamaan dengan perdarahan di antara periode atau periode yang berat. Pendarahan selama atau setelah hubungan seksual dan keluarnya cairan yang tidak biasa adalah tanda dan gejala lain dari kanker ini.

Fibroid rahim

Fibroid adalah tumor berotot yang berkembang di dinding rahim. Sebagian besar fibroid bersifat non-kanker dan dapat memiliki ukuran mulai dari sekecil biji apel hingga seukuran jeruk bali.

Fibroid dapat menyebabkan haid menjadi sangat menyakitkan dan cukup berat untuk menyebabkan anemia. Sebagian besar fibroid tidak memerlukan perawatan dan gejalanya dapat disembuhkan dengan obat penghilang rasa sakit bebas resep dan suplemen zat besi jika Anda menderita anemia.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya