Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, hujan adalah saat-saat yang tidak menyenangkan. Apalagi bagi pengendara motor saat berada di jalan rata. Atau mereka yang sedang jalan-jalan di luar.
Baca Juga
Advertisement
Tapi hujan ternyata sangat ditunggu bagi tukang ojek payung. Ojek payung merupakan salah satu kegiatan musiman yang biasa dilakukan oleh anak-anak kecil saat musim hujan untuk menghasilkan uang tambahan.
Selain mendapatkan keuntungan bagi ojek payung, banyak masyarakat yang terbantu aktivitas ketika musim hujan dengan adanya ojek payung. Tidak jarang banyak anak-anak yang menawarkan ojek payung.
Namun, di balik usaha musiman yang banyak dilakukan oleh anak-anak tersebut, terselip beberapa kisah yang bisa membuat sedih dan haru, salah satunya adalah potret bocah ojek payung ini.
Berikut Liputan6.com rangkum 7 potret kisah bocah ojek payung yang bikin sedih dan haru serta tak banyak orang tahu, Rabu (10/4/2019).
Lelaki ojek payung sedang melihat anak kecil yang dipayungi bapaknya
Kisah ini pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @piokharisma yang mengabadikan momen seorang lelaki kecil yang beprofesi sebagai ojek payung sedang melihat anak kecil lainnya dipayungi oleh bapaknya.
Anak kecil tersebut terlihat hanya bisa terdiam dalam hujan yang membasahi tubuhnya.
“Buat gue, kedua foto ini adalah juxtapose. Ada anak kecil ojek payung yg sedang melihat anak kecil lain dipayungi bapaknya” kata Piokharisma.
Advertisement
Payung rusak dan sandal putus
Dalam Unggahan tersebut @piokharisma juga menceritakan bagaimana kondisi si anak kecil ojek payung tersebut tidak bisa melanjutkan aktivitasnya karena payung yang ia gunakan rusak dan tak dapat digunakan. Sebelumnya awalnya baik-baik saja sampe dia tau bahwa ternyata payungnya rusak.
Tidak hanya payung digunakan saja rusak, namun sandal yang ia gunakan juga putus dan tidak bisa digunakan lagi. Namun, melihat adiknya mengalami kesusahan kakak dari lelaki kecil ojek payung ini yang juga bekerja sebagai ojek payung meminjamkan sendalnya kepada adiknya.
Cerita haru berbagi sandal.
“Sayangnya saya ga tau namanya. Yang saya lihat ada sekitar 4-5 orang anak ojek payung. Salah satu si anak baju kuning. Awalnya baik-baik saja sampe dia tahu ternyata payungnya rusak. Sepertinya, salah satu dr 4 orang lainnya adalah abang si adik baju kuning ini karena si abang ini yg nyuruh si adik neduh aja dan bilang “tunggu ya”. Sandal merah yg dia pegang itu sandal si abang”. kata sang fotografer.
Advertisement