Bikin Melongo, Ini Harga Kursus Etika Anak-Anak Crazy Rich China

Liputan6.com, Jakarta Pendidikan tidak hanya tentang kecerdasan intelektual ataupun prestasi akademik yang tinggi. Karena pendidkan ternyata juga memberikan panduan kepada mereka tentang bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional dan pembentukan karakter yang baik. Seperti salah satunya dalam hal etika ataupun bersopan santun. 

Perilaku seseorang biasanya mulai terbentuk sejak ia masih anak-anak. Karena itu, sangat penting mengajarkan sopan santun kepada anak sejak dini. Bisa dikehatui, dewasa ini sikap-sikap anak jaman sekarang cenderung semakin menurun. Untuk mengatasinya maka diperlukan peran yang lebih besar dari para orangtua dan pendidik dalam memperkenalkan hal tersebut sejak usia dini.

Baru-baru ini muncul tren unik di kalangan crazy rich China yang menjadi sorotan netizen. Diketahui para orangtua crazy rich China, berbondong-bondong memberikan kursus mengenai etika dan kepribadian, seperti yang Liputan6.com lansir dari Next Shark, Kamis (13/6/2019).

Para orangtua crazy rich China ini tak hanya sekedar memberikan kursus etika dan kepribadian untuk budaya China tapi juga Barat.

Kursus etika di China ini diikuti anak-anak dengan usia masih sangat belia, paling kecil usia enam tahun. Tujuan para orangtua crazy rich ini adalah agar anak-anak mereka bisa memulai kualitas hidup yang lebih baik saat dewasa jika sedari kecil sudah diajarkan etika yang baik. Anak-anak crazy rich ini di mentori oleh mentor pelajaran etika terkenal, Guillaume de Bernadac.

Guillaume sendiri mengajarkan anak para crazy rich ini standar etika di Prancis. Guillaume adalah pria asal Prancis yang telah membuka kursus etika dan kepribadian di Shanghai, China. Kursus ini didirikan empat tahun lalu. Ia sendiri sudah cukup lama tinggal di China sejak ia menjadi mahasiswa, dan membangun sekolah Academie de Bernadac pada 2014.

Bukan main-main, biaya kursus di sekolah Academie de Bernadac ini bisa dibilang sangat fantastis. Untuk 1 jam pelajaran sesi etika dan kepribadian dikenai biaya sebesar USD 100 atau kurang lebih sekitar Rp 1,4 juta. Biasanya anak-anak crazy rich ini menghabiskan waktu 4 jam untuk belajar dan biaya yang dikeluarkan sekitar USD 389 atau sekitar Rp 5,5 juta.

Anak-anak ini diajarkan bagaimana cara berjalan, duduk, makan dan berbicara dengan benar. Guillaume juga menerapkan beberapa metode klasik Prancis dalam sesi pembelajaran. Misalnya belajar jalan layaknya putri raja dengan buku tebal di atas kepala mereka. Keseimbangan dan postur tubuh jadi kunci agar buku tersebut tidak jatuh.

Mereka juga diajarkan cara bersikap yang benar saat makan. Ketika berada di meja makan, siku tidak diperkenankan berada di atas meja. Untuk melatihnya, sapu tangan diselipkan di bawah ketiak dan mereka harus menjaganya supaya jangan sampai jatuh. Kedua bahu mereka juga diikat ke kursi menggunakan pita merah agar tubuhnya tidak bungkuk.

Guillaume mengatakan kelas etiket yang didirikannya bukan bertujuan membuat anak-anak Asia, khususnya China, bersikap kebarat-baratan. Namun sebagai penerus dari para orang terpandang di Negeri Bambu, terkadang mereka harus dihadapkan dengan situasi di mana norma kesopanan harus diterapkan jika harus makan malam atau datang ke acara formal di luar negeri.