Penyebab Sakit Maag dan Gejalanya, Dilengkapi Cara Mengatasi dengan Tepat

Penyebab sakit maag dipengaruhi oleh beberapa faktor.

oleh Husnul Abdi diperbarui 07 Sep 2019, 12:40 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2019, 12:40 WIB
Ilustrasi sakit maag
Ilustrasi sakit maag | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit maag bisa beragam. Maag sendiri merupakan istilah umum untuk menggambarkan gangguan pada lambung, yang dalam dunia medis disebut dyspepsia. Gangguan maag merupakan salah satu masalah yang sangat umum terjadi pada orang Indonesia. 

Gangguan sakit maag merupakan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau sekitar ulu hati yang sifatnya berulang dan kronik. Kondisi ini tidak mengancam nyawa. Namun bila berlangsung terus-menerus dapat memengaruhi kualitas hidup penderita.

Penyebab sakit maag dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor gaya hidup yang tidak sehat, faktor kondisi medis atau kesehatan, hingga faktor efek samping penggunaan obat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (7/9/2019) tentang penyebab sakit maag

Gejala Sakit Maag

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Gejala maag yang paling sering timbul adalah:

- Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas (sekitar ulu hati)

- Rasa panas seperti terbakar di dada

- Perut kembung

- Sering bersendawa

- Cepat kenyang saat makan

Sebagian orang juga mengalami rasa mual, muntah, kehilangan nafsu makan hingga penurunan berat badan

Penyebab Sakit Maag (Faktor gaya hidup tidak sehat)

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Langsung berbaring setelah makan

Penyebab sakit maag yang pertama terkait dengan faktor gaya hidup tidak sehat adalah langsung berbaring setelah makan. Makanan membutuhkan waktu dan proses untuk bisa sampai di dalam sistem pencernaan.

Jadi, berikan jeda waktu sekitar 2-3 jam setelah makan apabila kamu ingin tidur. Jika dipaksakan langsung berbaring setelah makan, maka akan memicu asam lambung naik. Karena naiknya asam lambung ini lah maag terjadi.

Makan terlalu banyak dan cepat

Makan dalam porsi yang terlalu banyak, apalagi dengan terburu-buru bisa berisiko meningkatkan asam lambung yang kemudian menjadi penyebab sakit maag. Usahakan untuk makan dengan porsi secukupnya atau sedikit, tapi dengan frekuensi yang lebih sering dalam sehari. Perhatikan juga supaya tidak makan dengan cepat-cepat.

 

Penyebab Sakit Maag (Faktor gaya hidup tidak sehat)

Minum alkohol berlebihan dan Merokok

Minuman beralkohol dapat menimbulkan iritasi sekaligus mengikis lapisan lambung sedikit demi sedikit. Akibatnya, sistem pencernaan biasanya mejadi lebih rentan terhadap efek samping dari peningkatan produksi asam lambung.

Kondisi ini sering kali berujung pada gangguan pencernaan berupa gastritis atau radang lambung, yang nantinya menjadi penyebab sakit maag. Selain minuman beralkohol, minuman bersoda dan kafein juga bisa menyebabkan sakit maag.

Selain itu, penyebab sakit maag juga bisa terjadi karena merokok. Merokok bisa memperlambat waktu pengosongan perut yang dapat memicu kenaikan asam lambung sebagai penyebab sakit maag.

Mengonsumsi makanan pedas, berlemak, dan berminyak

Makanan pedas, gorengan, dan makanan berlemak yang banyak mengandung cabai, lemak, dan minyak dapat merangsang peningkatan produksi asam pada lambung. Selain itu, makanan berlemak membuat seseorang rentan mengalami gangguan pencernaan sebagai penyebab sakit maag.

Asupan lemak yang berlebihan dapat membuat proses pencernaan makanan menjadi lambat. Secara otomatis, waktu pengosongan pada lambung juga menjadi lebih lama daripada seharusnya.

Penyebab Sakit Maag (Faktor Kondisi Medis)

Penyebab Sakit Maag (Faktor Kondisi Medis) (Sumber: istockphoto)
Penyebab Sakit Maag (Faktor Kondisi Medis) (Sumber: istockphoto)

Penyebab sakit maag selanjutnya terkait dengan kondisi medis dan penyakit seseorang. Berikut beberapa kondisi medis yang menyebabkan sakit maag:

- Radang lambung atau gastritis. Kondisi ini dikarenakan adanya peradangan pada lapisan kulit di dalam lambung.

- Refluks asam lambung (GERD). Refluks asam lambung atau GERD adalah kondisi ketika asam lambung, yang seharusnya ada di dalam sistem pencernaan, justru naik ke atas. Akibatnya, menimbulkan iritasi, nyeri hingga sensasi terbakar (heartburn) pada ulu hati, dada, serta kerongkongan.

- Radang pankres. Terjadi ketika pankreas mengalami peradangan sehingga menimbulkan infeksi, kerusakan jaringan, hingga perdarahan pada kelenjar.

- Tukak lambung, yakni adanya luka atau lubang kecil pada dinding perut.

- Kanker perut atau kanker lambung. Kanker perut terjadi saat muncul pertumbuhan tumor atau sel kanker ganas pada bagian dinding lambung.

Penyebab Sakit Maag (Efek Samping Obat)

Ilustrasi obat
Ilustrasi obat (Foto: Unsplash.com/Freestocks)

Beberapa jenis obat dapat menjadi penyebab sakit maag. Misalnya, obat pereda nyeri atau non-steroid anti-inflamasi yang meliputi aspirin, ibuprofen dan naproxen, berisiko menipisikan dinding pada lapisan lambung, sehingga membuatnya mudah mengalami iritasi. 

Selain itu, jenis obat-obatan lainnya seperti, estrogen dan kontrasepsi oral, obat steroid, obat penyakit tiroid, obat yang memiliki kandungan nitrat di dalamnya, dan jenis antibiotik tertentu, juga dapat menjadi penyebab sakit maag.

Cara Mengatasi Sakit Maag

Ilustrasi Sakit Maag (iStockphoto)
Ilustrasi Sakit Maag (iStockphoto)

-Berhenti merokok

-Hindari menggunakan pakaian yang ketat di sekitar dada

-Kurangi berat badan

-Menghindari Stres

-Mengonsumsi Obat Maag

-Mengubah pola makan

Membatasi makanan-makanan yang menyebabkan maag seperti yang telah disebutkan sebelumnya dapat mengatasi sakit maag. Selain itu, makan lebih sering dalam porsi yang lebih kecil juga bisa menjadi solusi. Setelah makan, dianjurkan untuk menunggu 2–3 jam sebelum berbaring.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya