Liputan6.com, Jakarta Ubi jalar merupakan umbi bergizi yang menjadi alternatif karbohidrat sehat. Ubu jalar biasa dikonsumsi langsung setelah direbus, digoreng, atau dicampurkan ke dalam menu makanan lainnya. Biasanya sebelum menyantap ubi, Anda akan mengupas kulitnya terlebih dahulu.
Padahal, kulit ubi dapat dikonsumsi karena kandungan nutrisi dan rasanya yang unik. Kulit berwarna tembaga yang membungkus seluruh ubi jalar mengandung sebagian besar vitamin sehat, mineral dan antioksidan, termasuk sejumlah phytochemical yang memiliki sifat pelindung dan pencegahan penyakit.
Advertisement
Baca Juga
Kulit ubi bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah atau masak. Namun, penting untuk membersihkan kulit luar dengan benar dengan sikat sayur untuk menghilangkan kotoran dan residu lainnya. Mengonsumsi kulit ubi jalar yang dipanggang akan memberi manfaat anti-inflamasi dan antikanker dari kekayaan nutrisi yang ditawarkan sayuran akar ini.
Tak perlu mengupas atau menghilangkan kulitnya, berikut manfaat mengonsumsi ubi bersama kulitnya, dilansir Liputan6.com dari Live Strong, Senin (9/9/2019).
Sehatkan pencernaan
Kulit ubi jalar kaya akan serat sehat. Menurut American Heart Association, serat makanan tidak hanya memperlambat pencernaan untuk membantu mengatur berat badan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan diabetes tipe 2.
Sebagian besar serat makanan dalam ubi jalar berada di kulitnya. Tapi keseluruhan ubi merupakan sumber serat larut dan tidak larut. Serat membantu meningkatkan perasaan kenyang, mendukung mikrobioma usus yang sehat, serta mengelola kadar gula dan kolesterol darah.
Karbohidrat dalam kulit ubi jalar menyediakan bahan bakar untuk energi dan membantu metabolisme lemak. Mengonsumsi ubi jalar dengan kulit akan memberikan 7 persen dari nilai harian terhadap karbohidrat kompleks yang sehat, dengan 21 gram per 100 gram porsi.
Advertisement
Membangun jaringan tubuh
Tubuh membutuhkan protein untuk energi dan banyak fungsi lainnya, termasuk membangun dan memelihara tulang, otot, dan kulit. USDA merekomendasikan bahwa 10 hingga 30 persen kalori harus terdiri dari protein, yang jumlahnya sekitar 56 gram untuk pria dan 46 gram untuk wanita.
Meski bukan penyumbang besar, sebagian besar protein ada di kulit ubi jalar. Kulit dan daging ubi jalar panggang mengandung 5,6 gram protein, sedangkan ubi jalar tanpa kulit hanya memiliki 1,2 gram per 100 gram.
Â
Kaya nutrisi dan mineral
Ubi jalar adalah sumber yang sangat baik dari berbagai mineral, yang sebagian besar terkonsentrasi di kulit sayuran. Kulit juga melindungi ubi jalar dari kehilangan atau degradasi nutrisi saat memasak. Kulit ubi memiliki kandungan mangan yang membantu dalam produksi enzim yang dibutuhkan untuk memetabolisme protein dan lemak.
Kalium pada kulit ubi adalah elektrolit yang penting untuk mengendalikan kadar gula darah, mengatur keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan sinyal saraf. Magnesiumnya membantu tubuh ntuk penyerapan kalsium untuk membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Mineral lainnya yang dapat ditemui di ubi jalar beserta kulitnya adalah kalsium, 38 miligram; besi, 0,7 miligram; fosfor, 54 miligram; seng, 0,3 miligram; dan tembaga, 0,2 miligram.
Advertisement
Lindungi tubuh dari kanker
Ubi jalar mengandung phytochemical, yang meliputi sifat antioksidan, antimutagenik, anti-inflamasi, antimikroba, dan anti-karsinogenesis. Salah satu zat tersebut dalam ubi jalar, yang disebut anthocyanin, telah terbukti menjadi salah satu komponen yang terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.
BioMed Research International menerbitkan sebuah penelitian pada tahun 2015 yang menggunakan ubi jalar berdaging ungu, baik yang dikupas maupun yang tidak dikupas (pada kulit), pada aktivitas anti kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar memiliki unsur yang menghambat pertumbuhan kanker payudara, kanker lambung dan sel kanker usus besar serta menginduksi kematian sel.
Ubi jalar memiliki kandungan beta-karoten yang tinggi —690 mikrogram di setiap kentang kecil. Beta-karoten adalah karotenoid yang bertanggung jawab atas daging berwarna oranye di ubi jalar dan merupakan pendahulu vitamin A. Karotenoid memiliki banyak manfaat kesehatan potensial, salah satunya adalah mengurangi risiko pria mengembangkan kanker prostat.
Sehatkan kulit
Kandungan vitamin A yang tinggi dalam ubi jalar dan kulitnya memiliki peran dalam mendukung kesehatan kulit. Vitamin A merangsang produksi sel darah putih, membantu menjaga sel endotel yang sehat dan mengatur pertumbuhan sel kulit.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics pada 2013 melaporkan bahwa makanan tinggi karotenoid, termasuk beta-karoten, dapat membantu mencegah kerusakan sel yang mengarah pada penuaan kulit dini dan penyakit kulit lainnya.
Vitamin C dan E pada ubi jalar beserta kulitnya juga menetralkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif dan merusak sel-sel epidermis kulit serta membantu memperbaiki dan melindungi kulit kerusakan yang diakibatkan oleh usia, paparan sinar UV dan polutan.
Advertisement
Sehatkan pengelihatan
Kandungan tinggi vitamin A, C dan E dalam ubi jalar dan kulitnya juga berperan dalam mempromosikan penglihatan yang baik. Kekurangan vitamin C sering dikaitkan dengan perkembangan katarak. Vitamin E dapat membantu orang dengan tanda-tanda awal penyakit mata untuk mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia.
Vitamin A membantu menjaga struktur retina. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of South Carolina Academy of Science pada 2014, vitamin A berperan dalam pembentukan pigmen fotosensitif yang menyerap cahaya dan memulai proses visual.
Tidur lebih nyenyak
Kekurangan magnesium juga dapat dikaitkan dengan risiko depresi, stres, dan kecemasan yang lebih tinggi, yang semuanya dapat mengganggu kemampuan untuk tidur. Mengkonsumsi ubi jalar dengan kulitnya dapat membantu meningkatkan kadar magnesium dalam tubuh.
Ini membuat tidur lebih nyenyak dengan mempertahankan kadar neurotransmitter yang meningkatkan tidur. Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik dan dapat mengurangi risiko mengembangkan sejumlah kondisi medis.
Advertisement