6 Sayuran Ini Bisa Ditanam Kembali di Air, Mudah Dikembangkan

Ada sayuran yang bisa ditumbuhkan kembali di dalam air.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Feb 2022, 14:19 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 14:35 WIB
sayuran
sayuran (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Dari berbagai jenis sayuran, ada sayuran yang bisa ditumbuhkan kembali di dalam air. Metode bercocok tanam melalui air atau hidroponik kini kian digemari. Hidroponik adalah metode menanam tanaman di dalam air, tanpa tanah.

Kebanyakan tumbuh-tumbuhan akan senang tumbuh di air, tetapi kebanyakan tanaman dari stek lebih mudah untuk mulai ditanam di dalam air. Sayur seperti daun bawang dan pok coy sangat cocok untuk media tanam ini.

Para pekebun profesional sudah melakukan metode ini dengan sukses. Kamu juga bisa menerapkannya secara sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapat pula. Tak perlu memerlukan alat yang rumit atau bibit yang mahal. Kamu bahkan bisa memanfaatkan sisa sayuran yang ada di dapur. Untuk alat kamu cukup menyiapkan gelas, botol, atau mangkuk berisi air.

Menanam sayuran di air pastinya akan memberi kesenangan tersendiri. Kamu akan memiliki kegiatan rutin merawat tanaman. Selain itu kamu juga dapat menikmati langsung hasil tanam sekaligus mendapatkan manfaat sayur organik yang sehat. Berikut 5 sayuran yang dapat ditumbuhkan kembali di dalam air, sebagaimana dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu30/10/2019).

Daun Bawang

Daun Bawang
Ilustrasi Foto Daun Bawang (iStockphoto)

Jenis sayuran yang dapat mudah tumbuh dengan sendirinya di air adalah daun bawang. Yang kamu butuhkan hanyalah cahaya matahari, botol atau gelas transparan, dan umbi daun bawang. Usahakan memilih bagian putih bawang dengan akar yang masih utuh.

Potong 2-3 cm bagian bawah daun bawang yang masih ada akarnya. Tempatkan pada botol atau gelas berisi air. Pertumbuhan baru akan muncul dari pusat tanaman. Letakkan pada tempat teduh dengan cukup sinar matahari. Ganti air secara rutin saat mulai keruh.

Jika kamu sabar menunggu, daun bawang akan tumbuh kembali ke ukuran seperti saat kamu membelinya. Pada titik ini, kamu dapat memotong bagian atas untuk dimasak dan memulai proses penumbuhannya lagi.

Pok Coy

Pok Coy
Pok Coy (sumber: Pixabay)

Pok Coy atau Bok choy juga dapat dengan mudah ditumbuhkan kembali di dalam air. Kamu cukup memanfaatkan bonggol putih kehijauannya. Cuci bersih pok coy, ambil daunnya untuk dimasak. Potong pangkal batang dan letakkan pada gelas atau mangkuk berisi air.

Pertumbuhan baru dimulai dari pusat dalam 1-2 hari dengan pertumbuhan yang signifikan dalam waktu kurang dari seminggu. Pok coy dapat dimakan mentah, dalam salad dan dimasak dalam berbagai olahan.

Seledri

Ilustrasi
Ilustrasi seledri. (dok. pixabay.com/MabelAmber)

Cara menanam seledri di air, iris sekitar 2 inci dari ujung akar seledri. Atur seledri dalam mangkuk atau toples kaca dangkal. Isi dengan air secukupnya untuk merendam satu inci dari ujung akar. Tempatkan mangkuk atau toples di tempat yang bisa mendapatkan cahaya alami yang baik selama beberapa jam sehari.

Ganti air setiap beberapa hari, pastikan ujung akar seledri selalu terendam. Setelah beberapa hari, kamu akan mulai melihat daun-daun kecil muncul dari bagian tengah atas. Sekitar satu minggu kemudian, kamu bisa melihat batang kecil dan daun. Kamu bisa menanam seledri di tanah pot atau langsung ke kebun setelah seledri mulai bertambah banyak.

Wortel

wortel
ilustrasi wortel/Photo by Kristen Kaethler on Unsplash

Wortel bisa ditumbuhkan kembali melalui tunasnya. Kamu bisa menumbuhkan wortel di dalam air. Potong bagian atas dari wortel dimana akan tumbuh tunas. Masukkan ke dalam wadah air yang dangkal di tempat yang terang untuk menumbuhkan kembali wortel. Terus ganti air setiap hari dan dalam beberapa hari.

Kamu akan melihat daun hijau kecil tanda tunas sudah mulai tumbuh. Kamu bisa mengolah daun wortel sama seperti kamu menggunakan peterseli, baik sebagai hiasan atau tambahan masakan. Daun-daun ini bisa dimanfaatkan untuk tambahan masakan seperti salad, tumis, atau sup. Daun wortel memiliki kandungan kalium, klorofil, dan nutrisi lain dengan manfaat pendukung kesehatan.

Bawang putih

Bawang putih (Foto: iStockphoto)
Bawang putih (Foto: iStockphoto)

Tahukah kamu bawang putih akan mulai kehilangan rasanya yang menyengat ketika tunas mulai tumbuh. Bawang putih juga akan terasa lebih pahit saat tunasnya tumbuh. Jadi jika kamu menemukan beberapa siung bawang putih yang mulai bertunas, kamu bisa mencoba untuk menanamnya. Masukkan ke dalam secangkir air untuk menumbuhkan daun bawang putih.

Akar akan tumbuh dalam beberapa hari dan daun akan tumbuh segera setelahnya. Daun dari bawang putih ini juga lezat dalam tambahan masakan. kecambahnya memiliki rasa yang lembut, cocok untuk salad, pasta, atau hiasan. Metode ini juga bisa digunakan untuk menumbuhkan bawang merah dan bawang bombay.

Selada

selada
ilustrasi selada/copyright Unsplash/Adolfo Félix

Selada adalah sayuran paling populer dalam metode hidroponik. Mereka tumbuh sangat cepat dalam sistem hidroponik dan cukup mudah untuk dirawat. ntuk menumbuhkan, hilangkan semua daunnya, potong batang yang masih ada akarnya sekitar 3 inci dari bawah.

Tempatkan batang yang tersisa di mangkuk, gelas atau botol dengan air. Tempatkan di ambang jendela dengan sinar matahari cukup. Ganti air dalam mangkuk setiap 1 hingga 2 hari. Saat mulai berdaun banyak, kamu bisa meimindahkannya ke media tanam yang lebih luas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya