Liputan6.com, Jakarta Pertolongan pertama pada korban tersengat listrik harus dilakukan dengan hati-hati. Kamu tidak boleh sembarangan karena nanti hanya akan menambah jumlah korban. Apalagi sengatan listrik ini tidak jarang merenggut nyawa korbannya.Â
Baca Juga
Luka bakar dan cedera akibat tersengat listrik disebabkan oleh adanya aliran listrik yang mengalir masuk ke dalam tubuh. Keadaan ini bisa terjadi akibat adanya kontak dengan bagian yang terbuka dari peralatan listrik, kabel, maupun sambaran petir.
Advertisement
Pertolongan pertama pada korban tersengat listrik perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Selain itu, sebaiknya kamu juga melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk sengatan listrik pada berbagai barang yang dapat menjadi penyebab tersengat listrik.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/11/2019) tentang pertolongan pertama pada korban tersengat listrik
Gejala yang Terjadi saat Tersengat Listrik
Sebelum mengetahui pertolongan pertama pada korban tersengat listrik, kamu perlu mengetahui gejala yang terjadi saat tersengat listrik. Gejala yang ditimbulkan pada sengatan listrik bergantung dari durasi kontak tubuh dengan listrik dan kekuatan listrik tersebut.
Berikut beberapa gejala yang terjadi saat seseorang tersengat listrik:
- Patah tulang
- Kesemutan atau baal
- Kelemahan anggota tubuh
- Luka bakar pada kulit
- Nyeri kepala
- Disorientasi
- Turunnya tekanan darah
- Kejang
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Henti napas dan jantung
- Penurunan kesadaran hingga kematian
Advertisement
Pertolongan Pertama pada Korban Tersengat Listrik
Seseorang yang tersengat listrik tentunya harus segera diberi pertolongan. Beriku beberapa upaya pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan saat ada korban tersengat listrik:
- Segera hubungi layanan gawat darurat rumah sakit terdekat.
- Jangan menyentuh orang yang tersengat listrik dengan tangan kamu.
- Cabut sumber benda yang masih tercolok listrik atau matikan sumber listrik.
- Jika kamu tidak dapat mematikan sumber listrik, cobalah untuk menggeser orang tersebut dari sumber listrik. Sebelum melakukan ini, pastikan kamu berdiri di permukaan yang kering, seperti di atas keset berbahan karet atau tumpukan buku. Kamu juga bisa mendorong orang tersebut agar jauh dari sumber listrik dengan menggunakan benda berbahan kayu yang kering, misalnya gagang sapu.
- Setelah berhasil menjauhkan orang tersebut dari sumber listrik, cobalah ajak berbicara dan cek responsnya sembari menunggu pertolongan medis datang.
Cara Mencegah Terjadinya Sengatan Listrik
Sebelum itu, tentunya kamu juga bisa mencegah berbagai kemungkinan terjadinya sengatan listrik. Berikut beberapa cara mencegah terjadinya sengatan listrik:
- Gunakan pengaman atau penutup colokan listrik yang aman untuk anak
- Jauhkan sumber listrik, termasuk kabel, dari jangkauan anak.
- Ikuti buku petunjuk saat sedang menggunakan peralatan yang tersambung dengan listrik. Selalu matikan sumber listrik saat akan mereparasi kabel.
- Hindari menggunakan peralatan yang tersambung listrik saat mandi atau kondisi tubuh sedang basah.
- Jangan pernah menyentuh peralatan listrik saat sedang menyentuh keran atau pipa air.
- Saat sedang banyak petir, hindari tempat terbuka. Sebaiknya cari tempat berlindung atau hindari keluar rumah.
Dalam keadaan ringan, korban tersengat listrik dapat mengalami kerusakan kulit dan luka bakar. Sementara itu, jika yang terjadi adalah sengatan listrik tegangan tinggi, kematian mungkin tak bisa dihindari lagi. Namun, apa pun jenis sengatan yang terjadi, korban tetap perlu diberikan pertolongan pertama sebagai upaya menyelamatkan nyawa.
Advertisement